KECELAKAAN DI BUKIT DAENG
INI Tanggapan Warga Batam Soal Bimbar Gegara Sering Buat Celaka
Yusuf pun mengatakan, karena seringnya terjadi kecelakaan yang disebabkan Bimbar, sampai ada julukan pembunuh bayaran
"Kita ini memang selalu melakukan pemeriksaan untuk angkutan penumpang dan barang, tapi informasinya selalu bocor. Mereka yang sudah kena, lapor kepada kawannya yang belum kena, jadi informasinya bocor," ujar Edward, Senin (17/2/2020).
Kondisi tersebut mengakibatkan angkutan yang beroperasi terkadang tidak sesuai dengan syarat yang harus dipenuhi.
Dampaknya, kenyamanan dan keamanan masyarakat menjadi taruhannya.
Edward melanjutkan, tidak jarang terjadi kecelakaan yang melibatkan Bimbar ini.
Masyarakat umum yang jadi korbannya pun tidak sedikit jumlahnya.
Seperti kecelakaan yang terjadi di Bukit Daeng, Senin (17/2/2020) melibatkan Bimbar dengan dua pengendara sepeda motor.
Bimbar biru dengan rute Jodoh-Tanjung Uncang tersebut mengakibatkan pengendara yang terlibat kecelakaan tersebut meninggal di lokasi kejadian, satu korban lainnya dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis.
Sedangkan sopir Bimbar telah menjalani pemeriksaan di Polresta Barelang.
Informasi yang didapatnya dari database Dishub Kota Batam, kendaraan roda 4 yang telibat kecelakaan maut tersebut telah tidak melakukan Uji KIR.
Masa KIR kendaraan itu telah habis sejak Oktober 2018 lalu.
Efek Kejar Setoran
'Hanya Tuhan dan sopir Bimbar yang tahu kapan mobil akan berhenti'. Ungkapan 'nyeleneh' ini sering didengar warga Batam jika mengomentari aksi ugal-ugalan para pengemudi bus Bimbar di Batu Aji, Kota Batam.
Seperti kata seorang warga di daerah Sagulung, Ricky.
"Kadang berhenti sesuka hati. Walau sebenarnya saya tahu itu hanya oknum saja, tapi tetap harus menjadi perhatian," katanya kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (17/2/2020), menanggapi keterlibatan bus Bimbar pada kecelakaan tragis yang menyebabkan seorang karyawati swasta di Batam meninggal dunia.
Hal serupa juga diamini oleh Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Batam, Edward Purba.