BERITA NATUNA
Romantika Observasi Natuna, Benih-benih Cinta di Balik Hanggar Lanud Raden Sajad
Berjuta kisah beribu cerita, momen observasi tak hanya melelulu tentang kesedihan dan kejenuhan. Namun banyak juga romantika selama berada di Natuna.
Lalu pindah pesawat dan terbang lagi menuju Natuna.
Yang membuatnya merasa aneh saat proses evakuasi itu adalah perlakuan petugas yang menyambut di bandara Batam.
Seluruh petugas menggunakan pakaian seperti astronot, mereka disemprot disinfektan anti-virus, “Iya aneh saja rasanya. Kok seram banget ya,” ucap Yayu.
Setelah itu, Yayu bersama 237 WNI lainnya serta petugas penjembut dan pramugari Batik Air mulai menjalani karantina di dalam hanggar di Lanud Raden Sajad.
“Semua aktivitas yang kita lakukan berbeda banget dengan aktivitas kita biasa di kampus maupun di kampung halaman. Tiga kali kesehatan diperiksa setiap hari, diberi vitamin dan aktivitas lainnya terjadwal hingga selama 14 hari.”
Menariknya, selama 14 hari itu, mereka justru semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain. Bahkan, ada juga yang memunculkan benih-benih cinta di antara mereka.
"Di sini banyak yang cinlok (cinta lokasi), Bang.. Ini, kawan saya ada," sebut Yayu sambil melirik temannya.
Seketika, teman Yayu yang berbaris menenteng tas ransel sebelum menuju pesawat jadi tersipu malu mendengar kata Yayu.
“Bagaimana tidak cinlok. Di antara kami masih banyak yang jomblo, terus selama di sini aktivitas dilalui bareng-bareng. Empat belas hari itu bukan waktu sebentar loh,” kata Yayu.
Apakah Yayu adalah salah satunya yang dapat gebetan juga selama di Natuna? Yayu mengatakan tidak karena ia sudah punya.
“Oh,, tidak dong... Yang dekatin ada, tapi saya sudah ada punya,” jawab Yayu sambil tertawa.
Yayu sendiri tidak bisa menyebutkan berapa pasangan yang jadian selama diobservasi, namun kata dia, lebih dari satu.
Soalnya, ia melihat banyak di antara mereka yang saling perhatian, saling membantu, serta saling melakukan kegiatan bersama-sama.
“Main musik, nyanyi bareng, ya banyaklah yang baper (terbawa perasaan),” katanya.
Selain itu, kata Yayu, masih ada juga yang masih taraf saling PDKT (pendekatan) dan masih malu-malu untuk mengungkapkan.