TERUNGKAP! Izin KIR Bimbar Penabrak Calon Pengantin hingga Tewas di Batam Sudah Mati 2 Tahun

TERUNGKAP! Izin KIR Bimbar Penabrak Calon Pengantin hingga Tewas di Batam Sudah Mati 2 Tahun

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bus Bimbar yang menewaskan seorang calon pengantin di Kota Batam diketahui sudah tak laik jalan.

Hal ini dibuktikan dengan izin KIR bus Bimbar plat nomor BP 7601 DU telah mati sejak dua tahun lalu.

"Mobil itu mati KIR pada 2018 lalu," ungkap Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Batam, Edward Purba kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (17/2/2020).

Katanya lagi, bus Bimbar itu sendiri telah mati uji sejak tanggal 13 Oktober 2018 lalu.

Edward pun menyayangkan jika Bimbar ini masih tetap beroperasi dan akhirnya merenggut nyawa seorang karyawan swasta di Batam.

"Razia sudah sering kami lakukan. Bahkan beberapa hari lalu 20 mobil angkutan barang dan umum telah kami bawa ke kantor karena lengkap syarat administrasinya," sambung pria yang akrab disapa Edo ini.

Namun tetap saja beberapa badan usaha atau koperasi yang menaungi angkutan-angkutan ini membandel.

Parahnya, razia penumbar (penumpang dan barang) yang dilakukan Dinas Perhubungan Batam kadang telah bocor terlebih dahulu sebelum akhirnya penertiban dapat dilakukan.

"Namanya teknologi semakin berkembang, jadi infonya kadang bocor. Jadi pas razia, ada yang tak jalan. Selesai razia baru jalan," tambahnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh badan usaha atau koperasi yang menaungi angkutan umum termasuk Bimbar untuk dapat lebih selektif dalam menjaring pengemudi.

Apalagi dengan semakin padatnya lalu lintas di Kota Batam.

"Belum lagi ada sopir tembak. Banyak polemik, belum yang kejar setoran. Sementara nyawa penumpang diabaikan," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Batam, Rustam Efendy menyesalkan kecelakaan yang menewaskan Sri Wahyuni, karyawati PT Epson yang ditabrak oleh Bimbar Batam. 

Kecelakaan itu terjadi di Bukit Daeng Muka Kuning, Batam, Senin (17/2/2020).