PETISI TERTIBKAN BIMBAR
BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut Bukit Daeng, Warga Batam Buat Petisi Stop Naik Angkutan Ugal-Ugalan
Kecelakaan maut di Bukit Daeng Batam membuat warga Batam gerah. Warga Batam membuat petisi untuk wali kota tertibkan Bimbar
“Tahun 2025 nanti, Batam tanpa Bimbar lagi,” kata Wali Kota Batam HM Rudi kepada wartawan di Kantor Badan Pengusahaan Batam, Kawasan Engku Putri, Kamis (17/1/2020)
https://batam.tribunnews.com/2020/01/17/tahun-2025-selamat-jalan-perlahan-bagi-bimbar-batam
Kami warga Batam menyarankan jangan menunggu 5 Tahun lagi pak Walikota, tiap tahun selalu terjadi kecelakaan karena Bimbar ini, kalau bisa secepatnya Pak dikurangi jumlah Bimbar ini, jika perlu Tahun ini dimulai.
Penertiban

Kepala Bidang (Kabid) Lalu lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Edward Purba mengatakan pihaknya kurang maksimal melakukan pemeriksaan terhadap angkutan penumpang, seperti Bimbar.
"Kita ini memang selalu melakukan pemeriksaan untuk angkutan penumpang dan barang, tapi informasinya selalu bocor. Mereka yang sudah kena, lapor kepada kawannya yang belum kena, jadi informasinya bocor," ujar Edward, Senin (17/2/2020).
Kondisi tersebut mengakibatkan angkutan yang beroperasi terkadang tidak sesuai dengan syarat yang harus dipenuhi.
Dampaknya, kenyamanan dan keamanan masyarakat menjadi taruhannya.
Edward melanjutkan, tidak jarang terjadi kecelakaan yang melibatkan Bimbar ini.
Masyarakat umum yang jadi korbannya pun tidak sedikit jumlahnya.
Seperti kecelakaan yang terjadi di Bukit Daeng, Senin (17/2/2020) melibatkan Bimbar dengan dua pengendara sepeda motor.
Bimbar biru dengan rute Jodoh-Tanjung Uncang tersebut mengakibatkan pengendara yang terlibat kecelakaan tersebut meninggal di lokasi kejadian, satu korban lainnya dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis.
Sedangkan sopir Bimbar telah menjalani pemeriksaan di Polresta Barelang.
Informasi yang didapatnya dari database Dishub Kota Batam, kendaraan roda 4 yang telibat kecelakaan maut tersebut telah tidak melakukan Uji KIR.
Masa KIR kendaraan itu telah habis sejak Oktober 2018 lalu.