KECELAKAAN DI BUKIT DAENG
Sejarah Bukit Daeng Batam Lokasi Kecelakaan Maut, Meski Berbatu Pohon Tetap Bisa Tumbuh Besar
Sejarah Bukit Daeng Batam Lokasi Kecelakaan Maut, Meski Berbatu Pohon Tetap Bisa Tumbuh Besar
Pembangunan jalan selesai pada 1988.
Dia mengatakan di kawasan Muka Muking yang ada saat ini dulunya ada lokasi tempat kuburan massal.
"Jadi sekarang lokasi Muka Kuning sudah menjadi kawasan, penghuni dari Muka Kuning pindah ke Bukit Daeng," kata Parlaungan.
Orang orang yang dikubur di daerah Muka Kuning adalah penghuni Batam, yang datang ke Batam dari luar negeri.
"Jadi Batam ini dulunya adalah daerah transit, jadi banyak pendatang di Batam,"kata Parlaungan.
Kondisi jalanan
Bukit Daeng merupakan bukit yang terkenal rawan kecelakaan.
Bagaimana sih tentang Bukit Daeng ini? Bukit Daeng merupakan lalu lintas kategori jalan protokol yang menghubungkan antara Mukakuning dan Batuaji.
Sebagaimana jalan protokol lain lain, satu arahnya memiliki dua lajur dengan ukuran badan jalan yang lebar.
Untuk mendapatkan gambaran yang utuh, akan digambarkan kondisi Bukit Daeng ini dari dua arah tersebut dan di puncaknya terdapat tikungan.
Bukit ini memiliki kontur tanjakan dengan tingkat kemiringan 70 dejarat dari arah Mukakuning, sedangkan turunannya sedikit lebih landai dengan kemiringan hanya 45 derajat.
Turunan yang terkesan santai ini cukup panjang tetapi banyak pengendara yang kerap memanfaatkan lalu kendaraannya pada posisi maksimum.
Dan dari arah sebaliknya, apabila dari arah Batuaji atau simpang Barelang, maka pengendara akan menanjaki bukit landai terlebih dahulu lalu turun pada kecuraman tajam 70 derajat tersebut.
Nah, sebelum habis turunan tajam itu, pengendara juga akan menemukan tikungan ringan hendak memasuki jalan raya yang memisahkan dua sisi dam Mukakuning.
Itulah gambaran tentang Bukit Daeng yang kerap menjadi trending topic ketika terjadi kecelakaan.