Jadi Saksi Sidang Tagih Utang via Instagram, Kesaksian Istri Kombes Buat Bingung Majelis Hakim
Majelis Hakim dibuat heran dengan kesaksian Fitriani Manurung, istri polisi berpangkat Kombes (Komisaris Besar) di Provinsi Sumatra Utara.
Tagih Utang Lewat Instagram
Kasus ini berawal saat Febi menagih utang lewat akun Instagramnya.
“Seketika teringat sama ibu kombes yang belum bayar hutang 70 jt tolong banget dong ibu dibayar hutangnya yang sudah bertahun tahun@fitri_bakhtiar. Aku sih y orangnya gk ribet klo lah mmng punya hutang ini orang susah bgt pastinya aku ikhlaskan tapi berhubung beliau ini kaya raya jadi harus diminta donk berdosa juga klo hutang gk dibayar kan @fitri_bakhtiar. Nah ini yg punya hutang 70 juta ini foto diambil sewaktu dibandarjakarta horor klo ingat yg beginian mati nanti bakal ditanya lho soal hutang piutang.” demikian cuitan Febi.
Atas postingannya terdakwa diancam dengan Pasal 45 ayat (3) jo Pasal 27 ayat (3) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Sebelum persidangan, Fitriani Manurung sudah membantah telah meminjam uang Febi.
"Saya tidak pernah meminjam uang kepada saudari Febi, kalau tidak percaya silakan cek saja," ujar Fitriani Manurung kepada wartawan di Lippo Plaza Medan, Rabu (15/1/2020) siang.
Bahkan, Fitriani Manurung menunjukkan beberapa bukti capture Instragram Story milik Febi.
Antara lain bertuliskan, "SEKETIKA TERINGAT SAMA IBU KOMBES YG BELUM BAYAR HUTANG 70 JUTA TOLONG BGT DONK IBU DIBAYAR HUTANGNYA YG SUDAH BERTAHUN-TAHUN @FITRI_BAKHTIAR . AKU SIH Y ORANGNYA GK RIBET KLO LAH MMNG PUNYA HUTANG INI ORANG SUSAH BGT PASTINYA AKU IKHLASKAN TAPI BERHUBUNG BELIAU INI KAYA RAYA JADI HARUS DIMINTA DONK BERDOSA JUGA KLO HUTANG GK DIBAYAR KAN @FITRI_BAKHTIAR".
Ia memperlihatkan bukti capture lainnya, yakni "70 juta itu utang lho, mengangkang sampai 24 jam juga belum tentu bisa dapet segitu, aduh udah gak ngerti lagi mau ngomong gimana, cuma minta tolong kembalikan uang itu," demikian bukti yang ditunjukkan Fitriani.
Fitriani mengatakan, kasus penagihan utang yang viral di media sosial, ini telah merugikan dirinya dan keluarga.
Sejak kasus itu bergulir di meja hijau, Fitriani merasa dirugikan atas pemberitaan di sejumlah media.
Ia mengaku diteror netizen dan nama baiknya dirusak.
Anaknya turut di-bully oleh teman-temannya terkait kasus tersebut.
"Kasihan anak saya terzalimi, diejekin dengan teman-temannya ibunya tukang utang," ujar Fitriani.
"Saya juga merasa dirugikan, karena saya saat ini bakal calon wakil wali kota Medan," imbuhnya.