SENSUS PENDUDUK 2020

Sensus Penduduk Online Sudah Dimulai, Ini Tanggapan Warga Batam, Ada yang Belum Tahu

Muksim (46), warga Kelurahan Seraya, mengaku ia tidak terlalu tahu terkait proses pencacahan atau sensus penduduk secara online.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU
Foto baliho sosialisasi untuk sensus penduduk secara online yang disampaikan Plt Gubernur Kepri di depan perumahan Cendana Batam Center. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 ini melakukan sensus dalan dua tahapan sensus, yaitu sensus secara Online (dalam jaringan/daring).

Dikutip dari Harian Kompas, Presiden Joko Widodo mengatakan data valid lebih berharga dari pada minyak. Dikatakan data yang valid juga penunjang dan kunci penting proses pembangunan di suatu negara. Hal ini disampaikan saat acara pencanangan sensus penduduk pada Januari 2020 lalu di istana Negara, Jakarta.

Sementara itu, sejak 15 Februari 2020 lalu proses sensus secara daring dimulai dan direncanakan akan rampung pada 31 Maret 2020 Maret mendatang.

Masyarakat bisa melakukan proses sensus secara daring di website yang telah disediakan yaitu di www.sensus.bps.go.id.







Salah satu Ketua Rukun Wilayah (RW), Daharta Pratama di Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam mengatakan bahwa untuk proses sosialisasi baru sebatas online. Pihak kelurahan meneruskan kepada pemangku jabatan di level bawah, yaitu RT dan RW untuk dilanjutkan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing.

"Informasi yang kita terima sedang dilakukan upaya sosialisasi langsung ke masyarakat tapi saat ini belum dilakukan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2020).

Sensus Penduduk Online Dimulai di sensus.bps.go.id, Simak Tata Caranya Lewat 9 Langkah Ini

INI Tata Cara Masyarakat Ikut SP2020 Online, Isi Data Lewat Ponsel

Ia menuturkan untuk di lingkungannya sendiri, belum mendapatkan sosialisasi terkait sensus secara daring yang dicanangkan pertama kali pada tahun 2020 ini.

"Info yang saya terima sedang dilakukan upaya sosialisasi langsung ke masyarakat," ujarnya,

Sementara itu, Muksim (46), warga Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar saat dimintai tanggapannya terkait sensus penduduk secara online, mengaku ia tidak terlalu tahu terkait proses pencacahan secara online tersebut.

"Yang kita tahu kita didatangi petugas dari rumah ke rumah untuk didata, tetapi yang online kurang paham," ujarnya.

Ayah dari dua anak yang menggunakan handphone berbasis android itu mengatakan, memang ia sempat melihat spanduk terkait sensus penduduk yang akan dilakukan pada tahun 2020 ini.

Nurdin (24) warga Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, juga tidak tahu akan hal tersebut.

"Ini baru tahu waktu ditanya," ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam Rahyudin saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini sampai 31 Maret 2020 mendatang pihaknya akan terus melakukan sosialisasi sensus penduduk secara online yang pertama kali ini.

Sedangkan untuk progres sensus secara daring yang sudah berjalan empat hari ini, Rahyudin belum bisa memastikan berapa data yang masuk.

"Kita belum tahu, sambil bergerak, nanti datanya Minggu depan baru bisa diperoleh," ujarnya.

BPS mengklaim proses sosialisasi terus dilakukan.

"Kita mengharapkan peran RT dan RW agar mengingatkan warganya untuk sensus Online ini. Karena ini baru pertama, masyarakat tidak semuanya terbiasa dengan proses pendataan seperti ini (online)," ujarnya.

Rahyudin mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi dari tahun lalu dengan berbagai cara yaitu fun bike, senam dan sosialisasi menggunakan media massa.

Saat ditanya tentang kerahasiaan sensus secara daring, Rahyudin mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga agar tidak bocor termasuk berkordinasi dengan pihak keamanan saiber.

"Insya Allah aman karena untuk pengamanan pendataan secara online dipasang pasword dan lainnya untuk keamanan responden," ujarnya optimis.

Proses sosialisasi sensus secara daring itu akan terus dilakukan hingga tanggal berakhir sensus secara daring yaitu 31 Maret 2020 mendatang.

"Ini saja kami baru selesai sosialisasi di Kecamatan Lubuk Baja di kegiatan Rakorcam," ujarnya.

Seperti diketahui, Kota Batam merupakan daerah kepulauan. Banyak masyarakat Batam yang tinggal di luar pulau Batam seperti Kecamatan Belakangpadang, Kecamatan Galang dan Bulang yang sebagian wilayah tidak bersama pulau Batam dan terkadang masih terkendala jaringan internet.

Untuk proses Sensus secara online itu akan di backup dengan sensus secara manual pada Juni mendatang.

Rahyudin mengatakan, target sensus secara daring yang dilakukan pertama kali di Indonesia ini, untuk Kota Batam ditargetkan bisa mencatat 40 sampai 50 persen dari 1,3 juta penduduk di kota ini.

Sedangkan untuk target BPS RI sendiri, untuk sensus secara daring ditargetkan sebesar 22 sampai 23 persen untuk seluruh Indonesia.

Saat disinggung terkait anggaran sosialisasi, Ketua BPS Batam enggan menyebutkan.

"Untuk anggaran sosialisasi sensus secara online saya nggak bisa buka, nanti konfirmasi ke provinsi saja karena sensitif berhubungan dengan anggaran," ujarnya.

(TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved