Obat Virus Corona Akhirnya Ditemukan, Ternyata di Indonesia Jadi Obat Antimalaria, Pulih Lebih Cepat
Chloroquine Phosphate, obat antimalaria, dinilai efektif untuk mengatasi virus corona
Berdasarkan hasil uji klinis, para ahli menyebut, Chloroguine Phosphate atau obat antimalaria memiliki efek kuratif tertentu pada penyakit virus corona.
Wakil Kepala Pusat Nasional Pengembangan Bioteknologi di bawah Kementerian Sains dan Teknologi, Sun Yanrong menjelaskan, para ahli telah sepakat menyarankan pemberian obat Chloroquien Phospate untuk pedoman pengobatan.
Obat tersebut akan diterapkan dalam uji klinis yang lebih luas sesegera mungkin.
Mengutip dari Xinhua, Chloroquien Phospate telah digunakan selama lebih dari 70 tahun.
Sun menjelaskan, obat tersebut dipilih dari puluhan ribu obat setelah melalui berbagai pemeriksaan.
Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. (STR/AFP)/China OUT (AFP/STR)
Lebih lanjut, Sun mengatakan, Chloroquien Phospate telah dalam uji klinis di lebih dari 10 rumah sakit di Beijing, Provinsi Guangdong China Selatan, serta Provinsi Hunan di China Tengah.
Hasil uji klinis menunjukkan kemanjuran yang cukup baik.
Pasien yang menggunakan obat Chloroquien Phospate menunjukkan indikator lebih baik daripada mereka yang tidak diberi obat tersebut.
Indikator penilaian yakni adanya pengurangan demam, peningkatan gambar CT scan paru-paru, pesentase pasien negatif dalam tes asam nukleat virus.
Selain itu, pasien yang mengonsumsi obat Chloroquien Phospate membutuhkan waktu pemulihan yang lebih cepat dibanding yang tidak.
Sun memberi contoh nyata dari kasus tersebut.
Seorang pasien berusia 54 tahun di Beijing dirawat selama empat hari.
Setelah meminum obat Chloroquien Phospate selama seminggu, seluruh indikator dan asam nukleat membaik.
Masih mengutip dari sumber yang sama, hingga saat ini belum ada reaksi merugikan yang diperoleh dari penggunaan obat Chloroquien Phospate.
• Supir Bimbar Batam Nangis, Penumpang Makin Sulit Anak Istri Butuh Makan: Kadang Cuma Dapat Rp 15.000