Pelaku Penembakan Massal Bermotif Rasis di Jerman Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Rumahnya

Dia juga mengungkapkan adanya bukti termasuk rekam video dan sebuah "manifesto" ditemukan dari situs milik tersangka Tobias R.

Editor: Mairi Nandarson
twitter/bbc news
Polisi Jerman sedang melakukan penyelidikan di lokasi penembakan di Kota Hanau yang menewaskan 8 orang di dua bar Sisha. 

TRIBUNBATAM.id, HANAU - Penembak rasis di Jerman ditemukan tewas bunuh diri di dalam rumahnya pada Kamis pagi (20/02/2020) setelah dia melakukan penembakan terhadap sembilan orang di Kafe Midnight Bar Shisha di Hanau pada rabu malam harinya.

Dikutip dari KOMPAS.com, tersangka Tobias R (43) diyakini berasal dari ekstrem sayap kanan yang melakukan aksi penembakan dilandasi rasisme.

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengutuk aksi tersebut, yang dinyatakan sebagai aksi terbaru yang paling menyedihkan dan mematikan terkait ekstrem sayap kanan Jerman dalam beberapa bulan terakhir.

Persija Kalah di Final PGJ 2020, Pelatih Sergio Farias Sebut 2 Faktor Ini Jadi Sebab Kekalahan

Hasil Liga Europa AS Roma vs Gent, Roma Menang Tipis Lewat Gol Pemain Pinjaman dari Barcelona

Video Cuplikan Gol & Highlight Pertandingan Ludogorets vs Inter Milan, Eriksen dan Lukaku Cetak Gol

Tobias R membunuh sembilan orang dengan latar belakang imigran, di antaranya lima orang Turki, dan melukai enam orang lainnya di pusat Hanau, dekat Frankfurt pada Rabu malam (19/02/2020).

Dia kemudian pulang dan mengamuk. Sebelum bunuh diri, dia juga membunuh sang ibu yang berusia 72 tahun.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10 malam di sebuah kafe shisha tengah malam di pusat Hanau, 20 kilometer dari Frankfurt Timur.

Tersangka dilaporkan membunyikan bel pintu dan kemudian menembak ke sejumlah orang di ruang merokok, di mass-market daily menurut seorang warga bernama Bild.

Dia kemudian menaiki mobilnya dan setelah itu menembak ke arena bar dan kafe.

Setelah dia melakukan penembakan besar-besaran, dia ditemukan tewas di apartemennya bersama sang ibu dengan kondisi keduanya tewas karena tembakan senjata api.

Tersangka Tobias diperkirakan seorang rasis yang gila dan ingin memusnahkan seluruh bangsa di dunia.

Berdasarkan laporan dari Daily Mirror, Tobias ternyata seorang mantan pegawai bank yang pernah meninggalkan surat juga video yang mengungkapkan keinginannya untuk mengurangi separuh populasi manusia.

Tobias mengatakan bahwa dia ingin memusnahkan kebanyakan orang yang berasal dari Timur Tengah, beberapa bangsa Asia, Afrika Utara, Amerika Selatan dan Amerika Tengah, Pulau Karibia dan orang-orang yang dianggapnya "tidak murni" berdarah Jerman.

Ribuan orang berkumpul untuk berjaga di Jerman pada kamis (20/02/2020) setelah kasus penembakan tersebut.

Banyak dari mereka membawa bunga dan lilin sembari berkumpul di Hanau pada sore hari untuk menunjukkan solidaritas kepada pihak korban.

Penembakan Massal di Jerman, 8 Orang Tewas di Dua Bar Shisha, Pelaku Kabur Usai Beraksi

Tindakan yang Sangat Rasis

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved