HEADLINE TRIBUN BATAM

Mahathir Mundur, Koalisi Pecah, Raja Tunjuk Mahathir Jadi PM Interim

Dr Mahathir Mohamad (95) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia, Senin (24/2/2020) siang.

wahyu indri yatno
halaman 01 TB 

Sebab, jika PM mundur, maka kabinet otomatis bubar dan akan terjadi kekosongan pemerintahan.

Dalam konstitusi Malaysia yang menganut British Westminster dan negara persemakmuran, PM dan seluruh menteri satu paket.

Bahkan, Wakil PM tidak otomatis langsung naik jadi PM seperti halnya sistem presidensial di Indonesia. Mandat penuh langsung dipegang oleh raja.

Pada Senin siang, Raja Shah memanggil Presiden PKR Anwar Ibrahim dan isterinya, Dr Wan Azizah Wan Ismail yang juga wakil PM.

Keduanya datang ke Istana Negara dengan kendaraan terpisah.

Anwar menggunakan Lexus, sementara istrinya menggunakan Proton Perdana.

Keduanya keluar dari Istana Negara 40 menit kemudian sekitar pukul 15.15 sore waktu setempat (16.15 WIB). Pemanggilan Anwar dan istrinya dua jam setelah Mahathir meletakkan jabatan.

Pemanggilan ini diduga untuk mengkompromikan kembali status Mahathir yang akan ditunjuk sebagai PM interim sampai calon penggantinya disepakati.

“Sebagai PM sementara, Mahathir akan mengelola pemerintahan negara sampai Perdana Menteri baru diangkat dan kabinet dibentuk," kata juru bicara kerajaan.

Hanya saja, situasi koalisi PH yang saat ini berantakan, akan sangat sulit mencari pengganti Mahathir, termasuk bagi Anwar, meskipun partainya mendominasi jumlah kursi koalisi.

PH yang dibentuk tahun 2016 lalu untuk menggulingkan kekuasaan Najib Razak dan Barisan Nasional terdiri dari Partai Aksi Demokratis (DAP), PKR, Amanah dan Bersatu yang menguasai 122 kursi dari 222 kursi parlemen.

PKR adalah pemilik kursi terbanyak pada Pemilu 5 Mei 2018 lalu dengan 50 kursi, disusul DAP yang dipimpin Menteri Keuangan Lim Guan Eng, Bersatu atau PPBM (13) serta Amanah (11).

Untuk memuluskan Mahathir sebagai PM, koalisi mendapat dukungan dari Partai Warisan Sabah (8 kursi).

Pemecatan Azmin sebagai Wakil Presiden PKR bakal berdampak besar, tidak hanya di dalam tubuh PKR, juga pendukungnya.

Selain menjabat Menko Perekonomian, Azmin juga Menteri Besar Selangor, wilayah kerajaan terbesar di Malaysia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved