HEADLINE TRIBUN BATAM

Mahathir Mundur, Koalisi Pecah, Raja Tunjuk Mahathir Jadi PM Interim

Dr Mahathir Mohamad (95) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia, Senin (24/2/2020) siang.

wahyu indri yatno
halaman 01 TB 

Mahathir Mundur, Koalisi Pecah, Raja Tunjuk Mahathir Jadi PM Interim

KUALA LUMPUR, TRIBUNBATAM.id - Dr Mahathir Mohamad (95) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia, Senin (24/2/2020) siang.

Namun, setelah mandat diserahkannya kepada Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah (63) kembali menunjuk Mahathir sebagai PM interim (pejabat sementara, malam harinya, untuk mendinginkan gejolak politik pemerintahan Malaysia).

Kepala Setiausaha Negara, Datuk Seri Mohd Zuki Ali sebagai juru bicara mengatakan bahwa Raja menerima pengunduran diri Mahathir, namun diangkat kembali menjadi PM interim sampai PH mengajukan calon pengganti.

Hanya saja, keputusan itu tak mendinginkan suasana karena koalisi Pakatan Harapan yang berkuasa langsung pecah.

Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) yang didirikan Mahathir menjelang Pemilu Malaysia menyatakan keluar dari koalisi yang dimotori Partai Keadilan Rakyat (PKR) tersebut.

Anwar Pecat Azmin

Hingga Senin malam, suasana di dalam tubuh PH justru semakin memanas, melebihi kepanikan wabah corona di China.

Sebanyak 12 anggota parlemen dari PKR menyatakan keluar dari partai yang dipimpin Anwar Ibrahim tersebut dan menyatakan akan membentuk koalisi independen di parlemen.

SULAP Hutan Lindung Jadi Kaveling Bodong, Komisaris PT PMB Terancam Pidana 10 Tahun Penjara

Tidak itu saja, Anwar juga memecat dua Wakil Presiden PKR Mohamed Azmin Ali dan Zuraida Kamaruddin karena dianggap pengkhianat partai.

Azmin adalah Menteri Koordinator Perekonomian Malaysia yang disebut-sebut akan diplot Mahathir menjadi penggantinya karena desakan kelompok muda.

Sementara kubu lain di PKR tetap menginginkan Anwar Ibrahim (72) untuk menjadi PM melanjutkan kepemimpinan Mahathir, sesuai kesepakatan awal antara PKR dan Bersatu.

Bahkan, pendukung Anwar sudah mendesak Mahathir untuk menyerahkan tampuk kekuasaan ketika satu tahun berkuasa.

“Sudah terjadi pengkhianatan terbuka oleh berapa tokoh yang menjadi dalang utama dan jelas bertentangan dengan aturan partai terkait kedudukan Perdana Menteri,” kata Setiausaha Agung (Dewan Kehormatan) PKR, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail kepada wartawan terkait pemecatan Azmin dan Zuraida tersebut.

“Akibat pengkhianatan terbuka ini, hal ini merusak PH dan membawa dampak pada ekonomi dan politik. Kita lihat (kejatuhan) ringgit, bursa saham dan sebagainya. MPP (Majelis Pimpinan Pusat) penetapkan Azmin dan Zuraida dipecat,” katanya, seperti dilansir Tribun Batam dari Berita Harian Online.

Pengunduran diri Mahathir sebagai PM memang mengguncang koalisi dan pemerintahan Malaysia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved