VIRUS CORONA
Otoritas Jepang Sebut Warganya Terinfeksi SARS-CoV2 Usai Liburan ke Indonesia
Kemenkes angkat bicara soal pria berusia 60 tahun yang merupakan warga negara Jepang dan dikabarkan positif virus Corona setelah berlibur ke Indonesia
"Saat tiba di Bali, kami juga tidak tahu tentang perilaku orang tersebut saat berada di Indonesia," kata sumber itu.
Sementara itu informasi dikomunikasikan antar negara berdasarkan International Health Regulations (IHR) atau Peraturan Kesehatan Internasional (IHR).
"Investigasi sedang berlangsung, termasuk menanggapi kontak dekat di Indonesia dan di pesawat terbang," ujarnya.
Selain itu, persetujuan dari pihak-pihak terkait dengan keluarganya juga belum diperoleh.
"Pemda Tokyo hanya mempublikasikan informasi yang telah dia kunjungi di Indonesia. Itu saja, karena juga terkait privasi orang tersebut," katanya.
Tribunnews.com berusaha untuk mewawancarai pria tersebut di rumah sakit lewat jalur telepon.
"Mungkin perlu mempertimbangkan privasi pasien dan keluarga. Pihak Tokyo sendiri tidak memperkenalkan pasien atau keluarga mereka untuk berhubungan," ungkapnya.
"Hal yang sama berlaku untuk media domestik Jepang," tambahnya.
Pria tersebut bekerja pada semua panti jompo, bukan sebagai perawat tetapi sebagai pegawai administrasi.
Pihak Dinas Kesehatan Tokyo masih terus menyelidiki panti jompo tersebut agar virus corona yang dibawanya itu tidak menyebar ke mana-mana.
Tanggal 12 Februari pria itu mengaku badannya sudah tidak enak seperti masuk angin.
Dia kemudian langsung berkonsultasi dengan lembaga medis di Tokyo pada tanggal 12 Februari.
Sehari kemudian, 13 Februari dia bekerja kembali di fasilitas perawatan panti jompo tersebut.
• Rentan Terinfeksi Virus Corona, Pemerintah Belum Tentukan Waktu Jemput 78 WNI kru Diamond Princess
• Jalani Tes Kesehatan, Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Virus Corona
Tanggal 14 Februari istirahat karena badannya masih tidak enak dan melakukan perjalanan ke Indonesia bersama keluarganya dari tanggal 15 Februari 2020.
Dia kembali ke Jepang pada tanggal 19 Februari dan langsung kembali ke institusi medis, di mana dia dirawat di rumah sakit karena pneumonia.