HEADLINE TRIBUN BATAM
Ayo Kampanye Kepri Bebas Corona, Insentif Perpanjang Nafas Pelaku Wisata
Pemerintah mengumumkan stimulus ekonomi untuk membantu daerah-daerah wisata yang terkena dampak corona, terutama Bali, Kepri dan Sulawesi Utara.
Ayo Kampanye Kepri Bebas Corona, Insentif Perpanjang Nafas Pelaku Wisata
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kian hari, dampak Corona Virus (Covid-19) mulai melemahkan sejumlah sektor ekonomi di Batam.
Mulai dari pusat perbelanjaan ataupun industri parawisata sangat terdampak oleh wabah asal China ini.
Kunjungan itu kian hari kian merosot, bahkan mencapai angka terendah dalam sejarah.
Terutama sekali dari pintu-pintu masuk dari negara jiran, terutama Singapura dan Malaysia. Sebab, dua negara jiran itu termasuk terkena wabah.
Humas Pelabuhan Internasional Sekupang, Arif, mengakui, dampak corona ini membuat kunjungan kian berkurang setiap harinya.
"Menurun hingga 50 persen lebih, yang biasanya sehari mencapai 2000 hingga 3000 orang penumpang, namun sekarang hanya 800 dan 900 orang per harinya," ujar Arif.
Pemerintah memang mengumumkan stimulus ekonomi untuk membantu daerah-daerah wisata yang terkena dampak corona, terutama Bali, Kepri dan Sulkawesi Utara.
Ada 10 kawasan wisata yang mendapatkan insentif dari stimulus tersebut, termasuk Batam dan Bintan.
Di antara stimulus itu berupa insentif pajak hotel dan restoran serta pengurangan harga tiket hingga 50 persen, seperti yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
• Jokowi Buka Suara soal Arab Saudi Hentikan Sementara Kunjungan Umrah, Antisipasi Virus Corona
Sedangkan stimulus yang tidak langsung adalah percepatan pemberlakuan kartu pra kerja.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam, Muhammad Mansur mendukung stimulus pemerintah pusat untuk membantu pelaku wisata akibat dampak virus corona.
Menurut dia, Bandara Internasional Hang Nadim Batam bidsa sebagai jalur masuk alternatif wisatawan ke Batam menyusul sepinya penumpang via jalur laut.
Sebab, pemerintah memberikan insentif tiket pesawat domestik sebesar 30-50 persen.
"Kebijakannya bagus, cuma itu (virus corona) tidak bisa prediksi, sementara insentif terbatas. Seharusnya ada terobosan yang lebih bagus lagi, direct flight ke Batam dari negara lain, misalnya," ujarnya Rabu (26/2).
Diakuinya manfaat pembebasan pajak hotel dan restoran memang akan sangat dirasakan langsung. Terutama sekali untuk menutupi sebagian biaya operasional hotel seperti gaji karyawan dan sebagainya.