Jelang Usia 90 Tahun, Maestro Seni Lukis Srihadi Soedarsono Gelar Pameran Tunggal di Galeri Nasional

Seluruhnya ada 44 lukisan yang dipamerkan, terdiri dari 38 lukisan baru, sisanya merupakan koleksi pribadi.

istimewa
Maestro Srihadi Soedarsono akan menggelar pameran tunggal “Srihadi Soedarsono— Man x Universe” pada 9 Maret - 11 Maret 2020 di Galeri Nasional Indonesia. Salah satu karya yang akan dipamerkan adalah Horizon - The Golden Harvest (2018, 200 x 400cm). 

2.    Dynamic, memuat Jatiluwih Series dan Energy of Waves.

3.    Human & Nature, memuat Mountain Series, Tanah Lot Series, dan Gunung Kawi Series.

4.    Contemplation, memuat Horizon Series dan Borobudur Series.

A. Rikrik Kusmara mengatakan Pameran “Srihadi Soedarsono— Man x Universe” adalah pendekatan baru Srihadi dalam mengekspresikan landscape, sebab menampilkan metafor dan simbol yang cukup kompleks.

Proses artistik tersebut tak lepas dari kondisi sosial politik Indonesia yang tensinya naik sepanjang 2016–2019, tahun-tahun Srihadi menghasilkan karya untuk pameran ini.

“Melalui pameran ini, pengetahuan masyarakat luas terhadap karya maestro Indonesia, khususnya Srihadi Soedarsono yang hingga saat ini masih aktif berkarya, akan bertambah,” kata Selamet Susanto selaku perwakilan panitia penyelenggara pameran.

Bersamaan dengan pembukaan pameran, akan diluncurkan buku berjudul “Srihadi Soedarsono— Man x Universe” yang membedah hubungan spiritual manusia, berikut siklus hidupnya, dengan alam semesta.

Buku ini ditulis oleh Dra. Siti Farida Srihadi, M.Hum. bersama budayawan Dr. Jean Couteau.

Dalam rangkaian pameran tunggal “Srihadi Soedarsono— Man x Universe” akan diadakan juga seminar pameran pada Sabtu, 28 Maret 2012 di Galeri Nasional Indonesia.

Seminar pameran tersebut terbagi dalam dua sesi pembahasan yakni diskusi pameran dan buku, dengan pembicara Srihadi Soedarsono, Farida Srihadi, Jean Couteau, A. Rikrik Kusmara, serta kritikus / penulis buku-buku seni, Agus Dermawan T. sebagai penanggap.

Jean Couteau menulis buku “Srihadi Soedarsono— Man x Universe” dengan tantangan terbesar menerjemahkan kompleksitas simbolisme Srihadi yang tampil sederhana.

“Yang menantang juga adalah agar berhasil memperlihatkan bahwa nilai-nilai yang diangkat dalam karya-karya Srihadi, kendati bersifat Jawa, adalah juga nilai universal. Dia menyelimuti pesan Jawanya dalam bentuk modern,” ujar Jean Couteau.

Sebelumnya, pada 2016, diluncurkan buku Srihadi Soedarsono: 70 Years Journey of Roso bersamaan pameran berjudul 70 Tahun Rentang Kembara Roso. 

Buku ini secara implisit menceritakan bagaimana hubungan Srihadi dengan Tuhan serta hubungannya dengan sesama manusia.

“Gelaran ini merupakan sebuah apresiasi terhadap pencapaian Srihadi Soedarsono melalui karya-karyanya. Srihadi merupakan pelukis yang konsisten dan sangat produktif berkarya hingga usia menjelang sembilan dasawarsa. Melihat Srihadi bukan hanya sekadar seorang pelukis yang memamerkan karya, perjalanan keseniannya yang cukup panjang melewati berbagai masa merupakan hal berharga yang dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi publik,” kata Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved