ISDIANTO BATAL DAMPINGI SOERYA

PILKADA KEPRI - Batal Berpasangan dengan Soerya Respationo, Isdianto Tolak Maju Lewat PDIP

Rencana pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kepri HM Soerya Respationo - Isdianto maju akhirnya kandas di tengah jalan.

TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Soerya Respationo dan Isdianto berdampingan saat mengembalikan formulir penjaringan ke kantor DPD Partai Hanura Provinsi Kepri. 

PDIP awalnya akan mengumumkan bakal calon yang akan diusung di Pilkada serentak pada akhir Februari ini.

Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo mengatakan hal tersebut dalam kegiatan Raker Partai berlambang banteng itu di Hotel Harmoni One pada Sabtu (22/2/2020).

Dalam sambutannya Soerya Respationo menyampaikan harusnya pada akhir bulan ini PDIP Kepri sudah mengumumkan bakal calon.

Soerya Respationo menjelaskan pengumuman ditunda karena terkait calon wakil gubernur yang mendampinginya di Pilgub Kepri.

Soerya mengatakan akibat pengunduran pengumuman tersebut kabupaten kota yang ada di Kepri juga batal melakukan pengumuman

"Kabupaten terpending juga karena untuk rekomendasi gubernur Batam juga," ujarnya

Untuk pengumuman Rekomendasi bakal calon di pilkada serentak provinsi Kepri menurut Soerya akan dilakukan pada awal Maret mendatang.

"Rekomendasi PDIP untuk Pilgub dan kabupaten kota akan dilakukan pada 2 atau 3 Maret 2020 mendatang," ujarnya.

Ismeth pakai jalur parpol

Bakal calon Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah memastikan bakal maju pada Pilgub Kepri melalui jalur partai politik.

Keputusan maju melalui partai politik diambil, setelah beberapa partai politik memberikan sinyal kepada Ismeth Abdullah tepat di batas waktu penyerahan berkas persyaratan melalui jalur perseorangan.

Ismeth Abdullah mengatakan, opsi partai politik dipilih setelah mempertimbangkan waktu serta jumlah partai yang akan mengusungnya dirasa cukup untuk memperoleh satu tiket dalam bursa pencalonan Gubernur Kepri.

"Saat saat terakhir itu sejumlah partai politik sudah makin serius dan Bapak (Ismeth) bersama Wakil (Bupati Meranti, Irwan) sudah dipanggil oleh DPD partai masing masing. Sehingga kami mengambil opsi partai," ungkap Ismeth saat menghadiri peresmian Musala At Taubah di Kavling Sambau, Nongsa, Batam, Minggu (23/2/2020).

Ismeth menjelaskan, keterbatasan waktu yang diberikan KPU untuk mengumpulkan KTP serta proses verifikasi dan waktu perbaikan yang singkat membuat Ismeth urung memilih jalur perseorangan.

"Tanggal 20 (Februari 2020) harus masuk semua sedangkan dari daerah masih menunggu. Kami Khawatir kalau dalam verifikasi oleh KPU ada hambatan atau kekurangan, sedangkan waktu yang diberikan untuk perbaikan singkat sekali," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved