Gegara Corona, Ini Langkah Wali Kota Batam Selamatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Melesu

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi segera mengambil solusi untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi di Batam akibat dampak virus corona

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Walikota Batam, HM Rudi 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi ekonomi Batam lesu akibat dampak penyebaran virus corona.

Hal ini sudah dirasakan dalam sebulan terakhir.

Yang paling terlihat dari dua sektor. Yakni bahan baku untuk industri dan sektor menurunnya jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi segera mengambil solusi untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi di Batam.





Pihaknya segera melakukan rapat dengan seluruh stakeholder dan berbagai pengusaha di Kantor BP Batam, Senin (2/3/2020) mendatang membahas terkait dengan lesunya ekonomi dalam sebulan ini dampak dari virus corona.

"Kita ambil keputusan Senin ini. Apa solusinya," ujar Rudi, Jumat (28/2/2020).

Rudi menilai demi keselamatan bersama, seharusnya para pelaku industri bisa mencari bahan baku dari negara lainnya.

Dampak Virus Corona, Ekonomi Dunia Menurun, Singapura Tutup Penerbangan, Indonesia Kena Imbas

Terdampak Virus Corona, Ini yang Dilakukan Bank Indonesia dari Sisi Ekonomi

Jadi tidak hanya bergantung pada negara China, walaupun di sana harga bahan baku lebih murah dengan negara lainnya.

"Seharusnya perusahaan ini yang mencari sendiri. Karena selama ini hanya berkiblat ke China saja karena lebih murah. Ke depan kalau boleh tak rugi. Padahal bahan baku ini banyak dari wilayah lain. Tapi dari China yang murah," ujar Rudi.

Ia berjanji akan menyampaikan hal ini kepada pelaku usaha di Batam yang akan dikumpulkan.

Sehingga bahan baku untuk industri bisa berjalan sebagaimana mestinya.

"Besok akan saya sampaikan itu. Kita sama-sama tanggungjawab dengan negara ini. Kami hanya sebagai pemegang regulasi akan menegakkan itu. Tapi perlu diketahui menyelamatkan bangsa ini harus sama-sama. Karena mereka pelakunya kami regulasinya," sebutnya.

Sama halnya dengan merosotnya jumlah wisman dalam sektor pariwisata.

Pihaknya masih menunggu petunjuk teknis pembebasan pajak hotel, restoran dan hiburan dari Kementerian Keuangan.

Pihaknya sudah menerima terkait insentif, hanya saja belum disebutkan berapa jumlahnya untuk Kota Batam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved