VIRUS CORONA

Jemaah Umrah Asal Makassar Terdampar di Malaysia Saat Transit, Tak Bisa Lanjutkan Penerbangan

"Kami saat ini sedang menunggu keputusan apakah kembali (ke Makassar) atau apakah kami masih bisa terbang ke Arab Saudi," katanya

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
screenshot bernama.com
Laporan Bernama.com terkait jemaah umrah yang terdampar di Malaysia 

TRIBUNBATAM.id, SEPANG - Lebih dari 100 jamaah yang hendak menjalankan ibadah umrah ke Arab Saudi terdampar di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/2/2020).

Sebagian dari ratusan jemaah umrah itu berasal dari Indonesia.

Mereka terdampar dan tidak bisa berangkat ke Arab Saudi, setelah pemerintah Arab Saudi menunda masuknya orang asing sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

UPDATE Virus Corona Jumat (28/2) Tewas 2.858, Sembuh 36.436, Terinfeksi 83.265, Singapura 96

Cerita Calon Jemaah Umrah di Jatim yang Batal Berangkat ke Arab Saudi 3 Jam Sebelum Jadwal Terbang

Jadwal Liga 1 2020 Sabtu: Persebaya vs Persik, Minggu: Persib vs Persela, Senin: Persikabo vs Arema

Seorang jemaah umrah dari Kedah, Mohd Fadzil Osman (49), mengatakan ia dan bersama 39 orang lainnya datang dari Sungai Petani dan Alor Setar, Kedah.

Mereka sudah sampai di KLIA pukul 6 pagi dan dijadwalkan akan berangkat dengan Saudi Airlines pada pukul 4.40 sore waktu setempat.

Dia dan istrinya Norharisah Harun (47)  seharusnya melakukan umrah untuk pertama kalinya.

Namun, mereka baru mengetahui keputusan pemerintah Saudi menunda semua penerbangan ke Arab Saudi pada jam 9 pagi.

"Waktu itu, kami diberi tahu bahwa keputusan itu belum selesai, jadi kami menunggu tetapi setelah pukul 13:00 siang baru dipastikan bahwa kami tidak dapat terbang," katanya seperti dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama.

"Beberapa dari kami bahkan sudah check-in untuk penerbangan (ke Arab Saudi)," katanya kepada Bernama.

Mohd Fadzil mengatakan mereka telah melakukan perjalanan ke KLIA dengan bus, mereka harus menunggu sampai pukul 1 pagi hari Jumat agar bus kembali ke KLIA.

Hasil Lengkap Liga Europa dan Daftar Klub yang Lolos ke Babak 16 Besar, Getafe Singkirkan Ajax

Video Cuplikan Gol dan Highlight Arsenal vs Olympiacos, Kalah Dramatis, Arsenal Tersingkir

Meski kecewa dengan pembatalan itu, namun ia menerimanya sebagai takdir.

Peziarah lain, Rohani Abdul Rahman, 57, berharap wabah COVID-19 akan diselesaikan secepat mungkin.

"Kami sudah melakukan persiapan untuk berangakt umrah ini sejak enam bulan lalu. Kami tidak baru mendapatkan pemberitahuan perjalanan dibatalkan pukul 11. Menyedihkan, tetapi kami menerimanya," katanya.

Calon jemaah umrah dari Indonesia Muhammad Jamil Arfah, 28, mengatakan ia dan 23 orang lainnya sudah tiba di KLIA dari Makassar pada pukul 3 sore untuk transit, sebelum naik penerbangan ke Arab Saudi.

"Penerbangan kami seharusnya pukul 21:00 Kamis malam ini, tetapi dibatalkan."

"Kami saat ini sedang menunggu keputusan apakah kembali (ke Makassar) atau apakah kami masih bisa terbang ke Arab Saudi," katanya.

Arab Saudi telah mengumumkan penghentian sementara kunjungan ke Masjid Nabawi sebagai tindakan pencegahan dan proaktif pemerintah guna mencegah penyebaran wabah COVID-19, kata Kementerian Luar Negeri pada hari Rabu.

Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pemerintah Arab Saudi untuk sementara menangguhkan masuknya pengunjung dari negara-negara yang terkena dampak COVID-19, yang bepergian dengan visa turis.

Wisma Putra dalam sebuah pernyataan hari ini menyarankan warga Malaysia menunda perjalanan mereka ke Arab Saudi untuk ziarah dan pariwisata, menyusul penangguhan yang diumumkan otoritas negara Arab Saudi.

bernama.com/tribunbatam.ID/son
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved