Kepergok Preman Madura Lagi Pacaran, ABG Dipaksa Berhubungan Badan, 2 Ancaman Sang Preman Menakutkan
Diketahui preman Madura itu memberikan ancaman terlebih dahulu kepada pasangan ABG tersebut.
Mereka memeras orang yang sedang menikmati malam di ruang terbuka di pusat Kecamatan Puger tersebut.
Mereka meminta rokok, juga uang.
Ajis mengaku sudah lima kali memeras warga.
Peristiwa kelima kalinya sampai menyebabkan tewasnya Mardi Rahmad Dani (22) warga Desa Mojosari Kecamatan Puger, Sabtu (8/2/2020) malam.
• Buka Pendaftaran hingga 16 Mei 2020, Ikuti Beasiswa Kuliah S1/D4 Djarum Foundation 2020
• Masni Hardi K Atmaja Resmi Jadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri
Ajis mengakui perbuatannya saat Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal memimpin rilis pengungkapan peristiwa tewasnya Mardi di Mapolres Jember, Senin (10/2/2020).
"Lima kali malak (meras). Minta rokok atau uang," ujar Ajis.
Dia mengaku melakukan aksinya bersama teman-teman satu kelompoknya di seputaran Alun-Alun Kecamatan Puger.
Dia menuturkan, melakukan perbuatannya itu supaya 'geng' mereka terlihat keberadaannya.
Alfian menegaskan, perbuatan Ajis dan teman-temannya sudah meresahkan warga.
"Perbuatan mereka mengganggu Kamtibmas. Karenanya, ini menjadi momentum untuk meningkatkan patroli di sekitar Alun-Alun Kecamatan Puger, dan sejumlah tempat lain. Supaya peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Alfian.
Dia menuturkan, geng Ajis memeras warga untuk menunjukkan eksistensi mereka.
Namun karena perbuatannya itu, warga menjadi resah.
Puncak perbuatan geng tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2020) malam pukul 23.00 WIB.
Ketika itu, Ajis dan empat orang temannya sedang mabuk.
Mereka kemudian malak dua orang warga kembar bernama Yoga dan Yogi.
Mereka meminta rokok. Yoga dan Yogi tidak memberinya sampai terjadi cekcok mulut.