HEADLINE TRIBUN BATAM

Masjid Nabawi Langsung Lengang, Seluruh Kegiatan Umrah Dihentikan, Ribuan Jemaah Telantar di Bandara

Para jemaah yang biasanya mengunjungi beberapa tempat suci di Madinah, seperti Masjid Nabawi dan makam Nabi Muhammad SAW, sejak kamis siang dilarang.

wahyu indri yatno
halaman 01 TB 

Masjid Nabawi Langsung Lengang, Seluruh Kegiatan Umrah Dihentikan, Ribuan Jemaah Telantar di Bandara

MADINAH, TRIBUNBATAM.id - Madinah, kota kedua yang yang biasanya ramai oleh para jemaah umroh, langsung sepi setelah pemerintah Arab Saudi menghentikan seluruh perjalanan ke tempat-tempat paling suci di Arab Saudi, Kamis (27/2/2020) siang.

Para jemaah yang biasanya mengunjungi beberapa tempat suci di Madinah, seperti Masjid Nabawi dan makam Nabi Muhammad SAW, sejak kamis siang, dilarang bepergian.

Begitu juga sejumlah lokasi perbelanjaan di kota kedua terbesar Arab Saudi itu langsung lengang. Padahal, setiap harinya ada ribuan jemaah yang hilir-mudik di kota itu.

Bagi jemaah yang belum menjalankan ritual umroh diminta segera bergerak ke Makkah untuk menjalankan ibadah dan setelah itu diminta untuk menyiapkan diri untuk pulang dan tidak dibolehkan melaqkukan kegiatan apapun di luar ruangan.

Sejumlah maskapai di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan Madinah diminta untuk mengkoordinasikan penjemputan jemaah untuk dipulangkan ke negara masing-masing sesegera mungkin.

Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga langsung menunda pemberian visa seluruh warga negara asing yang masuk ke Arab Saudi, Kamis siang, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Keputusan mendadak itu dilakukan untuk melindungi negara itu dari penyebaran virus corona atau Covid-19 yang kini mulai mewabah di Timur Tengah.

Enam WN Arab Saudi dinyatakan positif corona di Bahrain dan satu lagi di Kuwait, Rabu (26/2) setelah melakukan perjalanan ke Iran. Akibatnya, Arab Saudi menutup seluruh pintu masuk bagi WNA, termasuk jemaah umroh, untuk sementara.

Tidak hanya itu, dalam pengumuman resmi Kerajaan Arab Saudi, mereka juga menghentikan lalulintas warga Timur Tengah yang menggunakan fasilitas kartu tanda penduduk negara-negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC), seperti Oman, Kuwait, Qatar, Bahrain dan Uni Emirated Arab.

Negara-negara itu sudah mengkonfirmasi kasus corona dalam sepekan terakhir (lihat grafis).

Dilansir Tribun Batam dari Arab News, saat ini jumlah kasus corona di Timur Tengah sudah menulari 220 orang. Kebijakan yang diambil oleh Arab Saudi untuk melindungi musim haji tahun ini, akhir Juli nanti, menurut media tersebut.

“Kita harus mengorbankan umroh demi menyelamatkan jutaan orang yang akan beribadah haji beberapa bulan nanti,” kata Wakil menteri Kesehatan Arab Saudi Hani bin Abdul Aziz Jokhdar.

“Kerajaan memiliki pengalaman dalam memerangi epidemi. Rencana darurat ini adalah bagian dari perang melawan penyakit menular dan epidemi.”

Merebaknya corona di Timur Tengah berasal dari Iran. Tercatat sudah 245 kasus ditemukan di negara itu dan 26 orang meninggal dunia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved