Rangsang Masjid Pakai Celengan Digital, INI Langkah Bank Indonesia Kata Deputi Gubernur BI
Dody bilang, selain punya fungsi penjaga stabilitas keuangan dan ekonomi nasional, BI juga memainkan fungsi inklusi dan edukasi keuangan ke masyarakat
Apakah dorongan dan stimuli BI untuk berinfak dan sadaqah rumah ibadah ini dalam bentuk kebijakan resmi?
Sejauh ini masih dalam bentuk imbauan. KIta tidak bisa memaksa.
***
Penggunaan QRIS dalam transaksi digital dilaunching Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, 27 Mei 2019.
Transformasi ekonomi digital Ini jadi momentum awal pembayaran QR Code (pemindai kode kotak) yang merujuk ke Sistem Pembayaran Standar BI.
Platform ini digunakan untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking.
Di Masjid Agung Batam, pembayaran aplikasi uang digital ini bisa dengan Go-Pay, T-Money. Link Aja! dan OVO.
Stiker CIMB Niaga Syariah dengan aplikasi GoMobile dipasang di beberapa pintu masjid dan langsung ke Rekening Masjid Agung Batam No: 861-888-555500 dan 658503733.
Di tiap celengan kode QR rekening ini sudah ditempel.
Jamaah tinggal masuk salah satu aplikasi, scan, dan memasukkan nominal celengan.
Awal Oktober lalu, Bank Indonesia juga melaunching QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Masjid Agung Jami Kota Malang, Jawa Timur.
EFEK Virus Corona
Apakah BI menerapkan kebijakan khusus untuk Batam untuk menangkal efek COVID-19?
Sejauh ini belum. Kebijakan taktis coba tanya ke pemerintah daerah saja. BI hanya membantu mengimplementasikan kebijakan pemerintah di level nasional. Kita serahkan ke masing-masing daerahlah.
Bagaimana mengatasi dampak Covid-19 dari sisi ekonomi?
Sampai saat ini, semua negara mengoreksi pertumbuhan ekonominya ke arah bawah. Meski hanya mild (sedang), tapi ini sangat terasa. Karena dampak melalui jalur kedatangan (turis), jalur investasi, jalur pariwisata, bahkan juga produksi. Karena terganggunya supply chain secara global.