PDIP CABUT KTA ISDIANTO
Kecewa dengan Sikap Isdianto, Soerya: Semoga Bertemu di Gelanggang Pilkada Kepri
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI P, Soerya Respationo kecewa dengan sikap Isdianto di Pilgub Kepri. Ia buka suara istilah kacang lupa kulit.
Dalam Rapat Kerja Daerah I PDIP Kepri yang di gelar di hotel Harmoni One, Batam Center ketua DPD PDIP dalam sambutannya menyampaikan sindiran kepada Plt Gubernur Kepri Isdianto.
"Saya dan Pak Isdianto Rasanya lima puluh tahun nggak ketemu," ujar Soerya dalam sambutannya dan disambut riuh tepuk tangan dan sorak peserta raker PDI-P kepri.
Selanjutnya sambil melihat ke arah Isdianto dan mengatakan " Masih bisa tersenyum berarti masih oke," ujarnya.
Usai Soerya Respationo melakukan sambutannya dilanjutkan oleh Isdianto, ia dalam sambutannya menanggapi apa yang disampaikan oleh Soeryo dalam sambutannya.
"Tadi kata Pak Soerya sudah hampir 50 tahun nggak ketemu. Jujur saya bukannya nggak menderita, saya juga menderita," ucap Isdianto disambut riuh peserta rakerda PDIP Kepri.
Kini perseteruan Soerya Respationo dengan Isdianto kian meruncing.
PDI Perjuangan akhirnya mencabut kartu tanda anggota (KTA) Isdianto.
“Kini dia sudah memilih jalannya sendiri. Kita hormati hak politiknya,” sebut Soerya lagi.
Mantan Wakil Gubernur Kepri itu menilai sosok Isdianto yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri ini, secara kepartaian, tidak loyal. Padahal, dalam berpartai, setiap kader harus menunjukkan kepatuhan.
“Dengan demikian, bisa dikatakan juga dia merupakan kader yang tidak baik,” kata Soerya, “Ini keputusan belum diambil, dia sudah memutuskan hengkang. Apakah ini perilaku kader yang baik? Silahkan dijawab sendiri sama Isdianto,” sambung Soerya.
Soerya juga mengomentari istilah ‘kacang lupa kulit’ yang sempat muncul dan kemudian dibantah oleh Isdianto.
“Katanya tidak mau disebut kacang yang lupa kulitnya. Tapi perilakunya seperti itu. Ya sudah, terserah dia. Moga-moga nanti kita bertemu di arena gelanggang Pilkada,” kata Soerya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Soerya Respationo meminta kepada Isdianto untuk jujur dan apa adanya.
"Ngomong apa adanya saja, dan seperti yang saya sampaikan tadi. Datang tampak wajah, pulang tampak punggung. Rasanya kurang etis jika caranya seperti itu (cara pamitnya,red). Dia itu pemimpin loh," ujarnya.
Cabut KTA
Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai di PDI Perjuangan, Jamsir menegaskan pencabutan KTA tersebut sesuai dengan aturan-aturan partai hingga anggaran dasar anggaran rumah tangga partai serta peraturan organisasi.
"Tentunya, saya sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai dengan kejadian seperti ini, semua kader itu wajib mentaati itu," ujar Jamsir, Minggu (1/3/2020).
Diakuinya secara otomatis Isdianto tidak lagi di PDI perjuangan. Keputusan ini sudah sesuai dengan tertib administrasi, maka keanggotaan Isdianto akan dicabut.
"Mengingat, rekomendasi dari PDI Perjuangan di Pilkada Kepri belum keluar yang bersangkutan sudah menyatakan diri untuk tidak lagi bersama PDIP. Saya pikir, ini semua normatif dan kita di partai kami memiliki aturan yang jelas dan mengikat," tuturnya.
Menurut Jamsir semua kader partai harus disiplin dengan aturan organisasi. Baik itu anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga serta peraturan aturan organisasi.
"Dengan kata lain KTA PDIP yang dimiliki Isdianto dicabut," jelasnya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Ardana Nasution)