VIDEO - Rampok Selingkuhan, Begini Cara Sang Istri Merayu Suami Sirinya Agar Ikutan Merampok
Ibarat skenario sinetron, Martini mengatur siasat untuk menjebak selingkuhannya.
TRIBUNBATAM.id - Ibarat skenario sinetron, Martini mengatur siasat untuk menjebak selingkuhannya.
Namun, tujuan Martini menjebak pria yang yang diselingkuhinya bermuara pada perampokan.
Aksi ini dilakoninya bersama suami siri.
Anehnya walau harus merampok, si suami mau saja ikut keinginan istri sirinya.
Alasannya, takut tak diberi "jatah" bila tak menuruti keinginan wanita yang dijadikannya pendamping hidup tersebut.
Aksi jebak selingkuhan ini terjadi di Palembang Sumatera Selatan.
Martini warga Kecamatan Kemuning Palembang.
Selingkuhan Martini adalah JH usia 60 tahun.
Sementara Martini jauh lebih muda karena masih berusia 35 tahun
Sedangkan suami siri Martini benama Untung yang berusia 39 tahun.
Untung adalah warga Kelurahan 14 Ilir Kecamatan IT 1 Palembang
Martinilah yang mengatur siasat dengan suami sirinya untuk merampok selingkuhannya berinisial JH.
Skenario pun dibuat secara detail.
Ketika Martini bersama selingkuhannya masuk ke Hotel Segaran di Jalan Segaran Kecamatan IT 1 Palembang, Rabu (13/2/2020) pukul 03.00 lalu, ia langsung menghubungi suami sirinya.
Saat itu juga Untung datang bersama adiknya Bayu (28).
Untung menuturkan saat tiba bersama adiknya, Untung melihat korban yang menjadi selingkuhan istrinya tidak memakai baju.
Saat itu juga dirinya langsung memotret korban.
"Aku datang bersama adik, langsung ke kamar hotel tempat istri menginap. Ketika masuk, korban tidak pakai baju dan langsung aku foto," ujarnya ketika diamankan di Polsek IT 1 Palembang, Kamis (27/2/2020).
Korban syok melihat Untung dan adiknya datang sehingga tidak dapat berbuat banyak.
Saat itu korban langsung mendapat ancaman.
Foto yang baru saja diambil akan disebarkan.
Karena ketakutan, JH mau menuruti permintaan dari kedua pelaku.
Di dalam kamar, kedua pelaku meminta uang senilai Rp 50 juta.
Karena JH tidak memiliki uang dengan nilai tersebut, sempat membuat tersangka Agus marah.
Untung pun mengambil seluruh barang selingkuhan istrinya.
Mulai dari uang, cincin hingga ponsel milik korban.
"Aku ancam langsung sebarkan foto korban, karena tidak mau memberikan uang. Korban mengaku tidak ada uang, sehingga kami ambil seluruh barangnya baik uang, cincin dan ponsel milik korban," ungkapnya.
Untung mengaku, ia mau mengikuti permintaan istri siri untuk merampok korban lantaran takut tidak diberi "jatah".
Ketika sang istri mengungkapkan ide tersebut ia langsung menerimanya.
Martini mengakui muncul ide tersebut lantaran kepepet butuh uang.
Ia menyebut, empat anaknya terutama anaknya yang paling kecil berumur 6 bulan membutuhkan susu dan keperluan bayi lainnya.
Martini pun membandingkan antara suami sirinya dan selingkuhannya.
Menurut Martini, suami sirinya sedikit memberi uang.
Sementara selingkuhannya memang lebih tua namun lumayan kaya.
Saat Martini meminta uang lagi pada selingkuhannya, justru diajak ngamar dulu.
"Suami siri aku ini sedikit memberikan uang, sedangkan selingkuhan aku ini orangnya tua tapi lumayan kaya. Tetapi, ketika aku minta uang lagi dia malah mengajak ngamar dahulu baru diberi," ujar Martini.
Ibu empat anak ini mengungkapkan, setelah empat kali berhubungan badan, selingkuhannya tersebut belum juga memberikan uang berdasarkan permintaannya.
Oleh sebab itu ia menelepon suami sirinya untuk merampok selingkuhannya tersebut.
"Aku sudah dua bulan kenal sama korban, hampir setiap hari dia itu mengajak aku ngamar. Kadang diberi uang kadang tidak, saat aku kepepet kemarin malah dia tidak beri uang. Makanya aku punya ide untuk merampok dia," ungkapnya.
Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Edi Rahmat menuturkan , penangkapan ketiga tersangka setelah adanya laporan korban yang masuk ke Polsek IT 1 Palembang.
Penangkapan pertama kali dilakukan terhadap tersangka Agus alias Untung dan Bayu.
Setelah dilakukan pengembangan ditangkaplah Martini.
"Tersangka kakak adik yakni tersangka Agus dan Bayu di tangkap di rumah mereka. Dikembangkan lagi, baru tertangkap Martini. Yang memiliki ide untuk merampok korban yakni tersangka Martini, karena mengaku kesal belum diberi uang oleh korban," katanya.(*)