Siklus Infeksi Virus Corona, Mulai Hari 1 sampai ke-17 Ada Gejala Tersendiri
Diketahui virus corona yang berasal dari Wuhan, China kini sudah mewabah ke seluruh dunia.
Siklus Infeksi Virus Corona, Mulai Hari 1 sampai ke-17 Ada Gejala Tersendiri
TRIBUNBATAM.id- Infeksi virus Corona memiliki gejala-gejala tertentu.
Gejala ini biasanya akan dialami oleh orang yang sudah terinfeksi.
Diketahui virus corona yang berasal dari Wuhan, China kini sudah mewabah ke seluruh dunia.
Penyebarannya cukup cepat dan luas, dimana sekitar 73 negara melaporkan kasus infeksi.
Meski demikian, angka kasus yang berhasil disembuhkan juga naik dan sudh mencapai angka lebih dari 50 ribu orang.
• Takut Tertular Virus Corona, Suami Tega Kunci Istri di Kamar Mandi, Klaim Sudah Sesuai Instruksi
• 3 Rekomendasi Bill Gates untuk Hadapi Wabah Virus Corona
Bahkan, Vietnam mengumumkan bahwa sebanyak 16 pasien yang ada di Vietnam telah sembuh total.
Virus corona sendiri diketahui sangat cepat menular dan memiliki berbagai gejala yang sering kali tidak terdeteksi.
- Gejala

Dilansir dari Kompas.com melalui Business Insider, 20 persen pasien yang terinfeksi virus corona adalah pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis.
Gejala umum yang diderita oleh pasien virus corona yang melanda di seluruh China adalah demam.
Penelitian yang dilakukan di 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan 99 persen pasien menderita suhu tinggi, dan lebih dari setengahnya mengalami batuk kering dan kelelahan.
Selain itu, sepertiganya mengalami kesulitan bernapas dan nyeri otot.
Selain itu, virus corona juga menyebabkan gejala yang terjadi dengan pola harian.

Berikut ini adalah pola harian gejala infeksi virus corona
Hari 1: Pasien mengalami demam yang mungkin juga disertai dengan kelelahan, nyeri otot dan batuk kering.
Selain itu sebagian kecil dari pasien juga mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelum demam terjadi.
Hari 5: Pada hari kelima, pasien mulai mengalami kesulitan bernapas, terutama jika usia pasien sudah tua dan memiliki riwayat penyakit kronis sebelumnya.
Hari 7: Menurut Universitas Wuhan, hari ketujuh adalah lama rata-rata pasien sebelum dirawat di rumah sakit.
Hari 8: Menurut CDC, pada hari kedelapan pasien yang mengalami kasus yang cukup parah atau sekitar 15% pasien mengalami sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru.
Hari 10: Pada hari kesepulut, jika pasien memiliki gejala yang memburuk maka kemungkinan besar akan dirawat di ICU.
Pasien pada hari ke 10 biasanya akan mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan.
Sementaraitum tingkat kematian pada hari ke 10 ini hanya berkisar sekitar 2 persen saja.
Hari 17: pada hari ke-17, rata-rata orang sudah pulih dari dan sudah dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua minggu.
(TribunStyle.com/ang)
• Jadwal Liga Inggris Pekan 29, Chelsea vs Everton, Man United vs Man City di Old Trafford
• Harry Styles Ungkap Alami Perampokan, Eks Taylor Swift Sempat Ditodong Pria Berpisau
• Sekarang Bercerai, Soerya Ungkap Niat Isdianto Dekati Dirinya: Dia yang Menggebu-gebu

Berbagai Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Infeksi Virus Corona
Sebelumnya diberitakan berbagai cara untuk mencegah infeksi virus corona, berikut ini adalah berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus corona.
Virus corona sudah mewabah sejak bulan Desember lalu dan menyebabkan setidaknya 90.000 orang terinfeksi di seluruh dunia.
Bahkan, karena penyebaran yang sangat luas dan cepat, badan kesehatan dunia atau WHO sudah memberlakukan darurat global virus corona.
Di Indonesia sendiri sudah ditemukan 2 kasus terinfeksi virus corona yang sedang ditangani.
Virus corona memang berbahaya, tetapi bisa dicegah dengan berbagai cara.
Dilansir dari WebMD, berikut ini adalah berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus corona.
- Mencuci Tangan

Mencuci tangan akan menghindarkan kita dari infeksi virus corona dan penyakit lainnya.
Lakukanlah cuci tangan setidaknya selama 20 detik dan beberapa kali sehari.
Cucilah tangan dengan sabun dan air atau gunakan alkohol untuk membersihkan tangan.
Biasakan mencuci tangan ketika sebelum makan, sebelum memasak, setelah menggunakan kamar mandi, setelah meniup hidung, batuk, dan bersin.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut

Apabila sedang beraktivitas dan belum sempat mencuci tangan, hindari menyentuh bagian-bagian yang memungkinkan untuk masuknya virus.
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut karena dari bagian inilah virus dapat masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, biasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh ketiga bagian tubuh tersebut.
- Pelajari gejala yang mirip flu

Virus corona memiliki gejala yang mirip dengan flu, maka perlu diperhatikan berbagai gejala yang mirip dengan flu.
Secara umum, gejala yang ditimbulkan karena virus corona yang mirip dengan flu adalah demam, batuk dan sesak napas.
Jika merasakan gejala flu yang terjadi pada waktu yang lama, maka segera periksakan diri ke dokter.
- Kapan sebaiknya menggunakan masker?

Banyak yang menggunakan masker meskipun mereka tidak sedang sakit.
Hal ini dilakukan dengan alasan untuk keamanan agar tidak tertular.
Padahal, sebaiknya masker digunakan oleh orang yang sedang sakit agar tidak menyebar penyakit.
Menggunakan masker pada orang yang sehat sebenarnya tidak banyak membantu.
Sebenarnya masker lebih baik dipakai untuk orang yang sedang sakit agar penyakitnya tidak menyebar.
Masker sudah menjadi barang yang banyak dicari dan mulai langka, maka sebaiknya simpan masker untuk orang yang lebih membutuhkan, seperti orang yang sedang sakit.
- Tidak mendatangi tempat umum

Menjauhi tempat umum menjadi salah satu cara mencegah tertularnya penyakit corona, terutama untuk orang-orang yang lebih berisiko terinfeksi corona.
Orang yang lebih berisiko terinfeksi virus corona adalah lansia yang berusia lebih dari 60 tahun.
Hingga saat ini, kelompok orang yang berisiko terinfeksi virus corona di dunia adalah orang yang berumur diatas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis.
(TribunStyle.com/ang)