VIRUS CORONA DI BATAM

Waspada Corona di Batam, Anggota Dewan Ini Minta Pengawasan di Pelabuhan Diperketat

Harmidi Umar Husen meminta petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam untuk memperketat pengawasan di sejumlah pintu masuk.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Suasana pengecekan kesehatan penumpang yang baru tiba di Pelabuhan Batam Centre, Rabu (4/3/2020) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Anggota Komisi I DPRD Batam, Harmidi Umar Husen meminta petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam untuk memperketat pengawasan di sejumlah pintu masuk.

Itu setelah warga Singapura berinisial VP (37) yang dinyatakan positif terjangkit virus corona beberapa hari lalu, diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Batam.

Tak tanggung-tanggung, VP berada di Batam selama tiga hari berturut-turut yaitu sejak tanggal 20 hingga 23 Februari 2020 lalu.

Harmidi menilai, tiga hari merupakan waktu yang cukup lama untuk VP berinteraksi dengan beberapa warga Batam.





"Sangat disayangkan. Tentu kita semua berharap ini dapat disikapi maksimal, agar penyebaran tak sampai di Batam," ungkapnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Rabu (4/3/2020).

Sementara itu, petugas KKP Kelas I Batam mengaku pengawasan maksimal terus dilakukan untuk setiap kedatangan dari Singapura.

Salah satunya dengan mengecek suhu tubuh penumpang dengan alat thermal scanner yang telah disediakan.

Sidak ke Pelabuhan Batam Centre

Anggota Komisi I DPRD Batam, Harmidi Umar Husen melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, hal ini dilakukan setelah kabar ditahannya beberapa orang kru di dalam kapal yang membawa VP (37), warga Singapura yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Setidaknya ada delapan kru kapal yang tertahan di dalam kapal.

"Kapal itu dapat kabar sudah tertahan beberapa hari. Tentu semuanya khawatir, apalagi itu jaraknya ke pelataran pelabuhan sekitar 300 meter saja," ungkapnya.

Menurut Harmidi, jika beberapa orang kru dipastikan berkontak langsung (closed contact) dengan VP, seharusnya pihak-pihak terkait langsung mengambil langkah tegas.

"Jika harus diobservasi ya segera lakukan. Jangan dibiarkan begitu saja. Apalagi penyebaran virus ini jadi perhatian betul," sambungnya.

Pantauan Tribun Batam di pelabuhan, kapal ini terletak agak jauh dari pelataran pelabuhan.

Diketahui dari seorang petugas, kapal ini mulai berhenti untuk beroperasi sejak VP dinyatakan positif.

Sedangkan untuk setiap kru di dalamnya, kebutuhan makan dan lainnya telah disediakan oleh pihak agen.

(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved