VIRUS CORONA

Anis Sayangkan Pernyataan Walikota Depok Sebut Data Pasien Virus Corona: Semua Syok

"Yang lebih membuat kami terkejut adalah data pasien lengkap sekali, dan itu sudah viral saat kami menerima, nama detil, alamat dan sebagainya,

Facebook/Trans 7
Anis Hidayah, tetangga pasien positif Virus Corona (Covid-19) asal Depok menceritakan bagaimana pernyataan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang dinilai ngawur 

Anis mengklarifikasi bahwa acara tersebut merupakan kegiatan komunitas organik berupa pasar bumi.

"Kedua habis ada acara tanam pohon RW, salah," katanya.

"Kami memang ada acara tapi tidak tanam pohon lingkungan RW, tapi pasar bumi, karena kami lingkungan komunitas organik, maka se-Depok kemudian menggelar pasar sahabat bumi, h-1 sebelum diumumkan," lanjut Anis.

Panglima TNI: Kapasitas RS Corona di Batam Tampung 1.000 Pasien, 50 Kamar Khusus Isolasi

Perlu Tindakan Tegas dari Presiden

Kemudian Anis sangat menyayangkan Wali Kota Depok ikut menyebarkan bocornya data pribadi pasien.

Menurutnya sebagai pihak yang memiliki wewenang, pemerintah seharusnya menelusuri siapa orang yang membocorkan informasi tersebut.

Anis lalu meminta kepada Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yang juga hadir sebagai narasumber, untuk menindak tegas.

"Ini menurut saya perlu ada tindakan yang tegas oleh presiden, atau dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai Kepala KSP, semua harus didudukkan, biar masyarakat tidak bingung, masyarakat tidak dirugikan," ucap Anis.

Beralih ke pembahasan kerugian, Anies mengakui banyak sekali dampak negatif yang diterima akibat beredarnya informasi pribadi dan pernyataan ngawur pejabat publik.

"Kami hari ini sudah merasakan banyak sekali kerugian di perumahan kami yang simpang siur," kata Anis.

"Pertama adalah banyak warga di perumahan kami yang tidak boleh ngantor sampai dapat surat resmi bahwa bebas dari Virus Corona, dari pihak yang punya otoritas."

"Kedua, misalnya Senin, Selasa kami kesulitan memesan transportasi online, banyak yang di-cancel (batal)."

"Kemudian informasi simpang siur tentang anak-anak yang enggak boleh sekolah terutama dari perumahan Studio Alam Indah," lanjut Anis.

Anis juga menyinggung soal adanya info dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Depok yang pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Depok akan diisolasi selama 14 hari.

Wali Kota Depok Mohammad Idris di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/2/2020).
Wali Kota Depok Mohammad Idris di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/2/2020). (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan lokasi tempat tinggal pasien yang berbentuk komplek, dapat menjadi faktor kecilnya penyebaran Virus Corona.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved