Najwa Shihab Mengekspos Perasaan 'Jujur' Pasien Virus Corona, Kondisi Dikuak: Menolongku Lewati ini

Dilansir dari TribunWow (grup TribunJatim.com), Najwa Shihab mengungkap hal itu di acara 'Mata Najwa' yang tayang, pada Rabu (5/3/2020).

YouTube Najwa Shihab dan Shutterstock via Kompas.com
Najwa Shihab Mengekspos Perasaan 'Jujur' Pasien Virus Corona, Kondisi Dikuak: Menolongku Lewati ini 

"Pasien 01 sampai kemudian mengatakan dan saya kutip."

"'Jadi aku akan berterima kasih bila orang yang aku kenal, atau orang yang satu lingkaran denganku menghormati privasiku dan menolongku melewati ini ketimbang memperburuk stres di kepalaku dengan menyebarkan foto-fotoku'," kata Najwa mengutip pernyataan pasien. (Mariah Gipty)

Lihat videonya mulai menit ke-10-54:

Anggap Buat Rugi Warga, Tetangga Pasien Virus Corona Geram dengan Wali Kota Depok: Perlu Ditindak

Tetangga Pasien 01 dan 02 Virus Corona, yakni Anis Hidayah mengkritik Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad terkait kasus Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia

Hal itu diungkapkan Anis Hidayah saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (5/3/2002).

Anis Hidayah menyayangkan Mohammad Idris Abdul Somad yang disebut ikut menyebarkan nama dan alamat pasien.

"Nama, alamat persis itu disampaikan oleh Wali Kota yang seharusnya mesti apa yang harus dilakukan pertama, siapa sih yang menyebar luaskan data pasien," kata Anis.

Padahal data pasien itu seharusnya dilindungi seperti halnya di negara lain.

"Setahu kami data pasien di berbagai negara itu dilindungi, diproteksi bahkan nick name saja tidak ada."

Kisah Pilu Prajurit TNI Gugur Diinjak Gajah, Nyawa Melayang Usai Lari, Penyebab Serangan Terkuak

Fakta Pemerkosaan Sesama Jenis di Musala, Alasan Menumpang hingga Digrebek Warga

"Bahwa ada pasien satu, dua, tiga misalnya tetapi ini begitu diumumkan oleh presiden semua datanya viral bahkan Wali Kota menyebut nama dan alamatnya," katanya.

Sehingga, Anis meminta agar ada tindakan lebih tegas terkait penyebaran data pasien.

Menurutnya, seharusnya pemerintah daerah mendahulukan atau berdasar dari informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak terjadi simpang siur.

"Ini kan menurut saya perlu ada tindakan yang tegas oleh presiden atau dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai kepala KSP ya semua harus didulukan biar masyarakat ini tidak bingung, masyarakat tidak dirugikan," ungkapnya.

Anis mengaku warga tempat ia tinggal sudah merasa dirugikan dengan adanya informasi yang simpang siur.

Beberapa warga di luar perumahannya terkesan langsung menghindar karena ditemukan pasien Virus Corona di sana.

Curhat Para Artis Soal Imbas Virus Corona, Ashanty Dicap Sombong Hingga Uya Kuya Rugi Puluhan Juta

Arema vs Persib Bandung Kick Off 15.30 WIB, Igbonefo: Tak Masalah Main Sore, Kami Siap

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved