CEGAH VIRUS CORONA MASUK KARIMUN
Punya 4 Ruang Khusus, RSUD Muhammad Sani Karimun Jadi Rujukan Pasien Covid-19
Pemerintah menetapkan RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun sebagai rujukan pasien virus Corona (Covid-19).
Biasanya, masa satu minggu diberikan bagi orang yang suspect virus Corona.
Pihaknya meminta partisipasi masyarakat mencegah virus Corona.
• Cegah Penimbunan Barang, Polsek Balai Karimun Sidak Swalayan Cegah Aksi Borong Warga
• Cegah Covid-19, Kadinkes Ajak Warga Karimun Rutin Minum Jamu dan Jaga Pola Hidup Sehat
"Selasa (3/3/2020) kemarin, kami melaksanakan rapat peningkatan pengawasan masuknya virus Corona. Beberapa hasil dari rapat yang dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Karimun adalah memeriksa penumpang di Pintu Kedatangan Domestik dan Pelabuhan Sri Tanjung Gelam atau KPK," ungkapnya.
Usai rapat tersebut Rachmadi juga akan melaporkan kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq.
Ia berharap Bupati juga dapat melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Kepri terkait pemeriksaan terhadap penumpang domestik yang akan berangkat dari Karimun.
"Jadi orang yang mau berangkat juga diperiksa. Kalau misalnya mencurigakan gak jadi berangkat. Ini untuk tujuan dari Tanjungpinang dan Batam," terangnya.
Pasang Thermal Scanner di Pelabuhan Domestik
Alat pemantau suhu tubuh atau thermal scanner akan dipasang di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun.
Rencana pemasangan ini dilakukan setelah rapat antar intansi terkait, perihal peningkatan antisipasi masuknya virus Corona ke Kabupaten Karimun, Selasa (3/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, pemasangan thermal scanner akan dilakukan paling lambat dua hari kedepan.
"Kami meningkatkan pengawasan antisipasi virus Corona ke Karimun dengan beberapa langkah," katanya, Selasa (3/3/2020) petang.
Pemasangan thermal scanner rencananya akan dipasang di ruang tunggu penumpang domestik.
Dengan begitu, para penumpang yang turun dari kapal akan masuk terlebih dahulu ke ruang tunggu.
Rachmadi menjelaskan kamera pengawas suhu tubuh tidak dapat diletakan di lokasi yang panas.
"Kami sudah atur untuk letaknya di dekat pintu keluar. Tapi tidak bisa karena alatnya sangat sensitif. Alatnya harus ditempat yang dingin dan orang yang lewat tidak boleh kepanasan juga. Jadi disepakati di ruang tunggu domestik. Dengan catatan orang yang datang masuk dulu ke ruang tunggu," paparnya.