VIRUS CORONA

UPDATE Virus Corona Kamis (5/3) Tewas: 3.284, Sembuh: 53.452, Terinfeksi: 95.182, Singapura 112

Angka pasien yang sembuh di seluruh dunia pun terus bertambah. Hingga Kamis (4/3/2020), jumlah pasien yang sembuh sedikitnya 53.452 orang pukul 14.10

Editor: Mairi Nandarson
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat 

TRIBUNBATAM.id - Lebih dari separuh pasien yang terinfeksi Covid-19 sembuh.

Angka pasien yang sembuh di seluruh dunia pun terus bertambah. Hingga Kamis (4/3/2020), jumlah pasien yang sembuh sedikitnya 53.452 orang pukul 14.10 WIB.

Jumlah pasien sembuh itu bertambah lebih kurang 2.700 orang dalam waktu 24 jam.

Kasus Kedua Virus Corona Ditemukan, Arab Saudi Hentikan Sementara Kegiatan Umrah di Masjidil Haram

Arema vs Persib Bandung Kick Off 15.30 WIB, Igbonefo: Tak Masalah Main Sore, Kami Siap

Hasil Evaluasi Pelatih Timnas Shin Tae-yong: Pemain Indonesia Hanya Kuat di 20 Menit Pertama

Sementara total orang yang terinfeksi ada 95.182 orang dengan angka kematian 3.284.

Simak data live kasus virus corona (Covid-19) melalui scmp.com di bawah ini:

Seperti diberitakan sebelumnya, setiap orang bisa ikut ambil bagian dalam upaya mencegah penyebaran SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Namun, kita sendiri harus sadar bahwa ada beberapa kebiasaan yang justru dapat memperburuk keadaan.

Kebiasaan yang bisa memperburuk keadaan antara lain, tidak mengkarantina diri saat sakit, lebih percaya teori konspirasi dibanding tenaga medis, memilih menggunakan pengobatan alternatif yang belum tentu terbukti, tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan justru memborong masker meski sehat.

Menurut Stanley Deresinski, seorang profesor klinis penyakit menular di Stanford Medicine, kebiasaan-kebiasaan tersebut justru dapat membuat orang yang sakit atau suspect corona menyebarkan virusnya ke orang lain.

"Jika Anda terinfeksi dan melakukan kontak dengan orang lain, orang tersebut berpotensi tertular juga," kaya Stanley Deresinski, seorang profesor klinis penyakit menular di Stanford Medicine.

"Pada dasarnya pola inilah yang terus berputar," imbuh Deresinski seperti dilansir Live Science, Kamis (5/3/2020).

Berkaitan dengan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa saat ini dunia kekurangan peralatan medis yang dapat melindungi petugas medis dan pasien seperti masker, sarung tangan, dan kacamata khusus.

LIGA 2 2020 - Draft Jadwal Lengkap Semen Padang di Liga 2 Musim 2020, 2 Laga Pertama Tandang

Liga 2 2020 - Aturan Baru Liga 2 2020, Tak Ada Lagi Babak 8 Besar, Begini Skema Penentuan Juaranya

WHO memperingatkan bahwa kurangnya peralatan pelindung dapat menghambat dalam menanggapi wabah.

Hingga siang ini (5/3/2020), lebih dari 95.000 orang di seluruh dunia dikonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 dan menewaskan sedikitnya 3.285 orang sejak pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada akhir Desember 2019.

Dalam waktu kurang dari 10 minggu, virus ini telah menyebar ke lebih dari 80 negara dan wilayah. Di mana jumlah korban terbanyak ada di China, Korea Selatan, Italia, Iran, dan Jepang.

Dalam jumpa pers pada Selasa (3/3/2020), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa setiap bulan tenaga medis di seluruh dunia butuh sekitar 89 juta masker medis, 76 juta sarung tangan, dan 1,6 juta kacamata untuk menanggapi wabah Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved