VIRUS CORONA
VIRAL Seorang Guru di Jakarta Diduga Terinfeksi Corona, Sekolah Diliburkan 2 Minggu
Beredar kabar di grup WhatsApp seorang guru sekolah internasional di kawasan Jakarta Selatan, terindikasi virus Corona
"Alhamdulillah kedua pasien positif corona ini kondisinya membaik," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Selasa (3/3/2020).
Syahril menyampaikan, saat pertama kali dirawat di RSPI Sulianti Saroso, kedua orang tersebut dalam kondisi demam dan batuk.
"Demam tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit, tidak sesak napas, makan oke," ucap Syahril.
Selain itu, kedua orang tersebut sudah bisa berkomunikasi dengan baik.
Meski kondisinya sudah membaik, kedua orang itu harus menunggu hingga lima hari setelah pengecekan pertama untuk pengecekan ulang virus corona.
Selain pasien yang positif terinfeksi virus corona, ada pula warga yang diduga terpapar virus tersebut di Jakarta dan sekitarnya.
Setidaknya ada lima pasien lain yang ada di RSPI Sulianti Saroso yang diduga terkena corona. Namun, petugas medis masih menunggu hasil untuk memastikan mereka terjangkit corona atau tidak.
Di luar itu, sejumlah pemerintah daerah juga sudah memantau ratusan warganya karena memiliki gejala seperti corona dan pernah berpergian ke negara terdampak.
Setidaknya sejumlah pemerintah daerah yang sudah melakukan pantauan yakni di Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Batam, dan Bali. (TribunNewsmaker/ *)
7 Mitos dan Informasi yang Salah tentang Virus Corona
Tak hanya virus corona yang menyebar ke seluruh dunia, tapi juga kepanikan yang diakibatkan oleh virus Covid-19 tersebut.
Ada banyak klaim, teori konspirasi, serta misinformasi yang beredar di media sosial.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut fenomena itu sebagai "infodemic."
Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan Google juga berjuang untuk meningkatkan informasi yang kredibel dan menghapus konten-konten yang bisa membingungkan seseorang.
Seperti yang dilansir CNN.com, berikut adalah mitos, disinformasi tentang virus corona disertai fakta sebenarnya.