Mertua Bunuh Menantu, Istri Korban Ikut Menguburkan, 4 Hari Kemudian Kasus Terbongkar
Mengetahui menantunya telah tewas, S pun kemudian membawa jasad H ke areal persawahan yang tak jauh dari tempat korban dihabisi.
KALSEL, TRIBUNBATAM.id - Seorang Pria nekat membunuh menantunya sendiri karena kesal anak perempuannya yang merupakan istri korban mengadu masalah rumah tangga.
Memang sebelum korban berinisial H (30) tewas terbunuh, korban dan danak pelaku sempat cekcok.
Setelah korban tewas dibunuh mertuanya, sang istri ternyata ikut menguburkan.
• Antisipasi Krisis Air, BP Batam dan ATB Siapkan Alternatif
• Kepala Dusun Ditemukan Tewas di Kebun Karet, Sejumlah Barang Hilang Polisi Sebut Korban Perampokan
• Anggota DPR RI Ansar Ahmad Reses ke Anambas, Bupati Abdul Haris Curhat Air dan Listrik
Seorang pria Kalimantan tewas dibunuh mertuanya sendiri.
Tragisnya, sang istri menguburkan jasadnya.
Semua berawal dari cekcok urusan rumah tangga yang diadukan.
Dilansir dari Kompas.com, mertua yang menghabisi nyawa menantunya itu adalah S (50), warga Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Korban adalah H (30).
H dibunuh oleh S karena emosi setelah anaknya, yang tak lain istri korban datang mengadu kepadanya.
Antara H dan istrinya diketahui sempat cekcok urusan rumah tangga.
Seusai cekcok, istri korban lantas meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orang tuanya.
"Awalnya cekcok rumah tangga, akhirnya istri korban ini kabur ke rumah orangtuanya, dan disana dia bercerita, akhirnya ayahnya pun emosi dan marah terhadap menantunya," ujar Kasat Reskrim Polres Batola, AKP Edi Yulianto saat dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).
Menurut Edy, sebelum menghabisi menantunya, S sempat mondar mandir antara rumahnya dan rumah menantunya.
Namun, karena tak kunjung menemukan menantunya, S kemudian menunggu menantunya itu di tengah jalan.
Tak lama setelah menunggu, H pun melintas dan bertemu dengan mertuanya.
Saat bertemu itulah H dihabisi menggunakan kayu yang sudah dipersiapkan oleh S. Sehingga terjadi kasus mertua bunuh menantu sendiri .
"Setelah mendengar cerita anaknya itu, S kemudian pergi mencari menantunya, dan ketemu di jalan, saat ketemu langsung dihabisi dengan kayu," jelasnya, dikutip TribunJatim.com.
Istri Ikut Mengubur
Mengetahui menantunya telah tewas, S pun kemudian membawa jasad H ke areal persawahan yang tak jauh dari tempat korban dihabisi.
Sebelum dikubur, S menghubungi anaknya yang tak lain lain adalah istri korban.
Istri korban datang dan bahkan sempat ikut membantu ayahnya menguburkan suaminya.
Mayat korban dalam kasus mertua bunuh menantu ini kemudian dikubur dan ditinggalkan begitu saja.
"Saat korban tewas, mertuanya bawa jasad itu ke sawah, disana dia kubur seadanya, ironisnya istrinya ikut menguburkan," ungkap Edy.
Empat hari kemudian, tepatnya Kamis (5/3/2020) sore, kasus ini terungkap.
Istri korban yang tak tahan dan merasa tertekan serta bersalah datang menemui keluarga suaminya.
Di sana, istri korban menceritakan perbuatan ayahnya.
"Terungkapnya dari istri korban sendiri, dia bercerita ke keluarga suaminya, setelah itu keluarga suaminya lapor polisi," jelasnya.
Tak lama setelah menerima laporan dari keluarga korban, polisi pun langsung mengejar pelaku.
Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya dan dibawa ke Mapolres Barito Kuala untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Totok Bunuh Ibu Mertuanya Karena Pinjam Uang Tak Dikasih
Totok Dwi Prasetyo tega menghabisi nyawa ibu mertuanya sendiri, Siti Fadilah (48), warga Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Ia membunuh ibu mertuanya hanya karena pinjam uang tidak diberi.
Pria 25 tahun yang tinggal di Perum Pasegan Asri, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo itu pinjam uang Rp 3 juta.
"Untuk mengambil ijazah istri," jawab bapak satu anak tersebut ketika ditanya penyidik Reskrim Polresta Sidoarjo.
Dia datang ke rumah mertuanya Rabu (26/2/2020), sekira pukul 09.00 WIB.
Rumah sedang sepi, korban saat itu di rumah sendirian.
Karena tak diberi pinjaman, pelaku kalap.
Dia menghabisi nyawa mertunya kemudian bersembunyi di rumah familinya di Desa Ganting.
Korban dikunci di dalam rumah.
Baru sekira pukul 12.30 WIB, jenazahnya ditemukan oleh anak ketiganya .
Tiga jam setelah penemuan jenazah itu, pelaku berhasil ditangkap polisi. Dia dijerat pasal 338 KUHP .
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nasib Tragis Pria Kalimantan Dibunuh Mertua, Istri Ikut Kuburkan Jasad di Sawah, 'Ngadu' Jadi Pemicu