Polisi Diteror Jenglot Usai Tangkap Begal yang Pelihara Jenglot, Pintu Kaca Diketuk, Orangnya Hilang
Asep mengatakan anak buahnya sempat melihat ada seseorang di depan pintu karena pintu terbuat dari kaca.
Ia tidak bisa memastikan kejadian itu berkaitan dengan pengungkapan kasus tersangka yang membawa jenglot.
"Wah kalau itu sih enggak tahu ya. Tapi mungkin kebenaran saja kejadiannya setelah penangkapan tersangka yang membawa jenglot," ucap Asep.
Dipukuli Tapi Tak Terluka
Penangkapan Andres pada Rabu (26/2/2020) di Gedebage, Bandung juga menyisakan kejanggalan.
Ia yang melakukan pencurian dengan kekerasan angkot Elang-Gedebage itu sempat diamuk massa karena merampok angkot yang disopiri Jalaludin pada Rabu (27/2/2020).
Ada sekitar 10 orang yang memukuli Andres namun wajah dan badan Andres tidak mengalami memar ataupun luka.
Sopir angkot Elang - Gedebage yang jadi korban perampasan, Jalaludin mengatakan, ia mengira Andres adalah penumpang saat mencegatnya di Jalan BKR.
Saat masuk ke angkot, Andres menunjukan golok dan meminta dia membawa angkot.
"Saya posisi ada di dalam mobil. Dia bawa mobilnya dengan ugal-ugalan, dia bilang biar orang tahu saya bawa angkot Elang-Gedebage," ujar Jalaludin di Mapolsek Regol, Jalan Mohammad Toha Bandung, Kamis (27/2/2020).

Saat itu, kata dia, angkot dibawa hingga ke Ujungberung dengan tetap membawa mobil ugal-ugalan.
"Sampai akhirnya dia menabrakan angkot ke belakang Bus Damri sampai bagian depan angkot penyok dan kaca depannnya pecah. Ban depan sebelah kanan juga rusak. Tapi dia tetap maju sampai ke Gedebage," ujarnya.
Di Gedebage Jalan Soekarno-Hatta itu, Andres kata Jalaludin, mengganti ban yang rusak dengan ban cadangan. Saat itu, ia belum tahu Andres membawa jenglot. Ia hanya tahu Andres membawa golok.
"Nah saat itu, datang sopir angkot lainnya menolong saya. Nah si Andres dipukulin, dikeroyok di dekat pintu masuk mobil sebelah kanan oleh sekira 10 orang lah, tapi saya lihat tidak terlihat ada luka," ujarnya.
Mengaku Hanya Pinjam
Andres (24) tersangka kasus pembegalan angkot di Bandung mengaku hanya minjam jenglot yang ia bawa untuk melakukan aksi kejahatan.