Polisi Diteror Jenglot Usai Tangkap Begal yang Pelihara Jenglot, Pintu Kaca Diketuk, Orangnya Hilang

Asep mengatakan anak buahnya sempat melihat ada seseorang di depan pintu karena pintu terbuat dari kaca.

Editor: Eko Setiawan
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Jenglot yang dibawa terduga pelaku pencurian angkot di Mapolsek Regol, Kota Bandung, Kamis (5/3/2020). 

BANDUNG, TRIBUNBATAM.id - Polisi menagkap pelaku begal, selain pelaku polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Satu diantaranya yakni Jenglot peliharaan pelaku begal.

Mirisnya, usai pelaku ditangkap, kali ini polisi mendapatkan teror jenglot.

Beberapa kali hal mistis dialami polisi tersebut dirumahnya.

Cegah Virus Corona saat Tour de Bintan, Dinkes Bakal Cek Suhu Tubuh Peserta Setiap Hari

Ditemukan di Tempat Sampah dan Berbicara Ling lung, Pria Karimun Diduga Korban Hipnotis

Mertua Bunuh Menantu, Istri Korban Ikut Menguburkan, 4 Hari Kemudian Kasus Terbongkar

Aparat kepolisian yang bertugas di Mapolsek Regol mengaku mengalami kejadian aneh.

Kejadian aneh yang dialami petugas ini setelah aparat membekuk pelaku begal angkot bernama Andres Warga Libangan, Kabupaten Bandung Barat.

Sebab, saat diamankan tersangka Andres membawa sosok jenglot.

Terlebih, pelaku tidak mengalami luka-luka meskipun sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum diamankan aparat kepolisian.

Berdasarkan pengkuan tersangka, jenglot tersebut digunakan untuk kekebalan.

Hal itupun diungkapkan oleh Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar.

Pria yang pernah menjabat sebagai mantan Kasat Reskrim Polres Bogor ini mengatakan, tersangka Andres mengakui membawa jenglot itu supaya kebal.

Namun, ia tidak bisa memastikan keampuhan jenglot tersebut.

"‎Pengakuan tersangka bawa alat-alat ini supaya kebal dan untuk memperkuat diri. Saya belum tahu apakah jenglot itu berpengaruh atau tidak, yang pasti saat diamankan dia sudah menyerah," ujarnya.

Namun, ada cerita horor dibalik barang bukti jenglot yang diamankan oleh aparat kepolisian.

Kanit Reserse Polsek Regol AKP Asep Wahidin mengatakan ada sejumlah hal aneh yang terjadi setelah penangkapan Andres (24), warga Limbangan Kabupaten Bandung Barat.

Andres ditangkap karena diduga melakukan pencurian angkot di Kota Bandung.

Saat melakukan aksinya, Andres membawa benda yang diyakini memiliki kekuatan mistis, yakni jenglot.

Selain jenglot, ada pula kertas bertulis huruf Arab dan golok.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar (Tribun-Network), jenglot tersebut dibawa ke Mapolrestabes Bandung saat pengungkapan kasus kejahatan jalanan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Kamis (5/3/2020).

Sedangkan Andres ditahan di Mapolsek Regol untuk keperluan penyidikan.

Benda menyerupai bentuk boneka itu dilapis kain putih.

Tingginya kira-kira 20 cm, bagian kepalanya ditutupi sepotong kain putih.

AKP Asep Wahidin mengatakan penutupan kepala jenglot sengaja dilakukan.

Namun, AKP Asep Wahidin tidak menerangkan secara rinci alasan bagian kepala jenglot itu ditutup oleh kain.

hal aneh yang dialami polisi setelah menangkap begal pembawa jenglot
hal aneh yang dialami polisi setelah menangkap begal pembawa jenglot (Tribun Jabar)

AKP Asep Wahidin menceritakan kejadian ganjil yang terjadi dua hari setelah penangkapan Andres.

Anak buahnya mendengar ada suara ketukan disertai ucapan salam.

Saat pintu dibuka tidak ada seorang pun di balik pintu.

"Oh iya ada tuh. Dua hari setelah pengungkapan kasus itu, malam hari, ruangan Kanit Sabhara pintu kacanya ada yang mengetuk disertai suara Assalamualaikum," ujar Asep.

Asep mengatakan anak buahnya sempat melihat ada seseorang di depan pintu karena pintu terbuat dari kaca.

"Cerita anggota, itu kan pintu kaca, dari dalam jadi memang terlihat ada sosok yang mengetuk pintu‎. Tapi setelah dibuka, sosok itu justru tidak ada," ujar Asep seraya tertawa.

Ia tidak bisa memastikan kejadian itu berkaitan dengan pengungkapan kasus tersangka yang membawa jenglot.

"Wah kalau itu sih enggak tahu ya. Tapi mungkin kebenaran saja kejadiannya setelah penangkapan tersangka yang membawa jenglot," ucap Asep.

Dipukuli Tapi Tak Terluka

Penangkapan Andres pada Rabu (26/2/2020) di Gedebage, Bandung juga menyisakan kejanggalan.

Ia yang melakukan pencurian dengan kekerasan angkot Elang-Gedebage itu sempat diamuk massa karena merampok angkot yang disopiri Jalaludin pada Rabu (27/2/2020).

Ada sekitar 10 orang yang memukuli Andres namun wajah dan badan Andres tidak mengalami memar ataupun luka.

Sopir angkot Elang - Gedebage yang jadi korban perampasan, Jalaludin mengatakan, ia mengira Andres adalah penumpang saat mencegatnya di Jalan BKR.

Saat masuk ke angkot, Andres menunjukan golok dan meminta dia membawa angkot.

"Saya posisi ada di dalam mobil. Dia bawa mobilnya dengan ugal-ugalan, dia bilang biar orang tahu saya bawa angkot Elang-Gedebage," ujar Jalaludin di Mapolsek Regol, Jalan Mohammad Toha Bandung, Kamis (27/2/2020).

Boneka jenglot yang dibawa pelaku perampasan angkot
Boneka jenglot yang dibawa pelaku perampasan angkot (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Saat itu, kata dia, angkot dibawa hingga ke Ujungberung dengan tetap membawa mobil ugal-ugalan.

"Sampai akhirnya dia menabrakan angkot ke belakang Bus Damri sampai bagian depan angkot penyok dan kaca depannnya pecah. Ban depan sebelah kanan juga rusak. Tapi dia tetap maju sampai ke Gedebage," ujarnya.

Di Gedebage Jalan Soekarno-Hatta itu, Andres kata Jalaludin, mengganti ban yang rusak dengan ban cadangan. ‎ Saat itu, ia belum tahu Andres membawa jenglot. Ia hanya tahu Andres membawa golok.‎

"Nah saat itu, datang sopir angkot lainnya menolong saya. Nah si Andres dipukulin, dikeroyok di dekat pintu masuk mobil sebelah kanan oleh sekira 10 orang lah, tapi saya lihat tidak terlihat ada luka," ujarnya.

Mengaku Hanya Pinjam

Andres ‎(24) tersangka kasus pembegalan angkot di Bandung mengaku hanya minjam jenglot yang ia bawa untuk melakukan aksi kejahatan.

Saat diperiksa polisi, ditemukan benda-benda diyakini mistis mulai dari jenglot, isim atau kertas bertuliskan huruf arab hingga golok.

"Iya itu saya bawa. Saya pinjam dari saudara saya," ujar Andres di Mapolsek Regol.

Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar mengatakan, Andres mengakui membawa jenglot itu supaya kebal. Hanya, ia tidak bisa memastikan keampuhan jenglot tersebut.

"‎Pengakuan tersangka bawa alat-alat ini supaya kebal dan untuk memperkuat diri. Saya belum tahu apakah jenglot itu berpengaruh atau tidak, yang pasti saat diamankan dia sudah menyerah," ujarnya.

Saat dikonfirmasi pada Andres soal keampuhan jenglot itu, ia tidak menjawabnya. Ia mengatakan, mengambil alih angkot itu dari sopirnya, Jalaludin dalam keadaan mabuk.

"Saat itu saya sedang mabuk. Saya hanya ambil uangnya, bukan maksud curi angkotnya. Sopirnya juga ada," ujar Andres.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Polisi Bandung Diduga Diteror Jenglot Milik Pelaku Begal: Pintu Kaca Diketuk, Orangnya Hilang

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved