Sisi Lain Pulau Galang, Ada Bekas Kamp Vietnam yang Akan Disulap Jadi Rumah Sakit Virus Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk segera melengkapi seluruh fasilitas dan merampungkan renovasi Rumah Sakit Galang
Memudahkan Observasi
Hadi mengatakan, ada beberapa alasan pihaknya menilai eks kamp pengunsi Vietnam di Pulau Galang ini cocok untuk lokasi rumah sakit khusus penanganan kasus virus corona.
Di antaranya karena kemudahan akses dan terintegrasi dengan daratan untuk menuju lokasi "Ex Camp Vietnam".
Selain itu, terdapat Bandara Internasional Hang Nadim di Batam untuk pendaratan pesawat rukuran kecil hingga berbadan lebar.
"Jarak bandara dengan lokasi, ex camp Vietnam yang akan didirikan rumah sakit juga terhitung dekat. Bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Panglima ex camp Vietnam juga memiliki ketersediaan fasilitas untuk pemukiman warga, mulai air bersih dan listrik.
Ia menegaskan, lokasi Ex Camp Vietnam ini menjadi tempat strategis untuk warga dari dalam dan luar negeri yang diduga terjangkit virus corona.
Dengan begitu, mereka akan lebih mudah untuk dilakukan observasi oleh otoritas pemerintah Indonesia.
"Apabila ada WNI dari luar negeri maupun dalam negeri yang terinfeksi atau harus melakukan observasi kapanpun saja itu bisa langsung ke sini dengan alasan bandara Batam lebih dekat," kata dia.
China Lebih Maju
Berbeda dengan Indonesia, pemerintah China langsung membangun rumah sakit besar khusus untuk penanganan pasien virus corona di Kota Wuhan, Hubei, pada Januari 2020 lalu.
Bahkan, rumah sakit tersebut dibangun dalam waktu 7 hari.
Pemerintah China melakukan rangkaian perencanaan, desain dan pembangunan secara matang hingga akhirnya mampu mewujudkan rumah sakit darurat khusus pasien corona bernama Xiaotangshan di Kota Wuhan.
Kota tersebut merupakan daerah awal munculnya virus corona yang kini telah menelan korban jiwa sebanyak lebih 3 ribu orang serta menyebar di 78 negara.
Singkatnya waktu pembangunan yang dimulai pada 25 Januari 2020 itu tak lepas dari ambisi China untuk mengulang prestasi serupa saat membangun rumah sakit khusus pasien severe acute respiratory syndrome (SARS) Xiaotangshan, di Beijing, pada 2003 silam.