VIRUS CORONA
Negatif Corona, 6 Kru Kapal Kembali Beraktivitas, KKP Batam Tunggu Hasil Lab 6 Kru Lagi
6 dari 12 kru kapal yang diobservasi terkait corona sudah bisa kembali beraktivitas. Hasil labnya negatif corona
BATAM, TRIBUNBATAM.id - 12 Anak Buah Kapal (ABK) yang diobservasi terkait Covid-19, secara umum semuanya dalam kondisi sehat.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam Ahmad Farchanny mengatakan, enam diantaranya sudah dinyatakan negatif virus corona melalui hasil tes laboratorium.
"Untuk enam kru kapal yang hasil labnya negatif kemarin sudah saya rilis surat keterangan sehat dan bebas beraktivitas kembali," ujar Farchanny saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Sabtu (7/3/2020).
Keenam ABK tersebut pun sekarang sudah bisa beraktivitas seperti biasa, tanpa harus melalui pengawasan khusus.
"Tetap kita pesan agar periksa ke dokter bila timbul gejala sakit seperti Covid. Tapi kalau pengawasan secara khusus tidak ada, sama halnya dengan orang yang telah sembuh dan keluar dari rumah sakit," lanjut Farchanny.
Tersisa enam ABK yang masih menjalani observasi. Kondisi merekapun sehat.
"Yang sisanya masih dikarantina, tetap diobservasi sesuai SOP," sebut Farchanny.
• Sempat Kontak dengan WN Singapura Positif Corona, Akhirnya Driver Ojek Online Batam Mau Diobservasi
• Satu Kapal dengan WN Singapura Positif Corona, Dinkes Pastikan 7 ABK Kapal Batam Negatif Corona
Farchanny menambahkan, setelah menjalani masa observasi selama 14 hari, hasil tes laboratorium enam dari 12 ABK itu dinyatakan terbebas dari Covid-19.
"Yang enam sudah 14 hari (observasi) karena kita nunggu hasil lab nya jadi sudah 15 hari," sambung Farchanny.
Menunggu hasil lab tetap dilakukan demi memastikan keamanan, meskipun masa observasi sesuai dengan masa inkubasi virus selama 14 hari.
"Karena untuk yang close contact kan memang harus menunggu konfirmasi labnya dulu, kalau memang sudah pasti hasilnya keluar dan negatif, baru kita nyatakan bisa beraktivitas kembali," terang Farchanny.
"Kondisinya memang semuanya sehat, hanya kita menunggu hasil labnya, untuk memastikan betul-betul bebas Covid-19," tambah Farchanny lagi.
Sisa enam ABK masih diobservasi diatas kapal hingga saat ini masih menunggu hasil laboratorium.
Menurut Farchanny, masa observasinya akan diakhiri sampai hasil lab tersebut keluar.
"Yang enam lagi mudahan-mudahan besok sesuai dengan masa observasinya selesai, hasil labnya juga keluar, tinggal nunggu hasil labnya," pungkasnya.
Dinkes Kepri Pastikan 7 ABK Kapal Batam Negatif Corona
Status para anak buah kapal (ABK) yang ada satu kapal bersama warga Singapura dengan virus Corona ditunggu-tunggu semua orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep Yudiana mengatakan selama ini sekitar 19 ABK itu dikarantina dalam kapal di tengah laut.
Mereka inilah yang membawa warga dengan virus Corona dari Singapura ke Batam dan dari Batam ke Singapura melalui Pelabuhan Internasional Batam Center.
"Ada tiga kapal yang membawa warga Singapura itu. Tapi tidak usah sebut nama kapalnya saja," kata Tjetjep kepada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (7/3/2020) pagi.
Tjetjep menyebutkan kapal pertama membawa istri dan anak warga dari Singapura ke Batam, Kamis (20/2/2020).
Kapal tersebut memiliki 7 ABK. Mereka dikarantina dan baru turun ke darat, Jumat (6/3/2020).
"Mereka semua negatif virus Corona," ucap Tjetjep.
Kapal ke dua membawa suami dari Singapura ke Batam, Jumat (21/2/2020). Ada 6 ABK ada dalam kapal itu.
Mereka juga dikarantina dan baru akan turun ke darat, Sabtu (7/3/2020) ini.
"Saya belum tahu mereka turun jam berapa," ujar Tjetjep.
Sedangkan kapal ke tiga membawa suami, istri dan anak dari Batam ke Singapura, Minggu (23/2/2020).
Ada 6 ABK ada dalam kapal ini. Mereka juga dinyatakan negatif virus Corona.
"Mereka baru turun ke darat, Senin (9/3/2020) nanti," kata Tjetjep.
Bantah Ada Tukang Ojek Kabur
Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana juga meluruskan pemberitaan di media massa.
Beberapa media menyatakan ada tukang ojek kabur saat dikarantina.
"Tidak ada tukang ojek kabur. Itu salah beritanya," tegas Tjetjep kepada TRIBUNBATAM.id.
Menurut Tjetjep, ada 15 warga yang dikarantina di Asrama Haji Kota Batam.
Mereka ini secara sukarela dirumahkan dan menjalani masa observasi
Ada asisten rumah tangga warga Singapura itu, sopir pribadinya, tukang ojek online dan sejumlah orang yang sempat berinteraksi dengan mereka.
"Sampai saat ini kondisi mereka negatif kok. Tetapi kita tetap pantau terus," tegas Kepala Dinkes Provinsi Kepri itu. (TRIBUNBATAM.id/Ardana Nasution/Thomm Limahekin)