Antisipasi Virus Corona, Masyarakat Berburu Masker, Tidak Hanya Mahal, Masker Masih Langka

Pasca virus Corona masuk ke Indonesia, masyarakat terus berburu masker. Akibatnya masker dan cairan pencuci tangan langka di pasaran.

Editor: Thom Limahekin
ist
Kadisperindag Kepri, Burhanuddin saat meninjau sejumlah apotek di Tanjungpinang, Selasa (03/03/2020). Kehadiran Burhanuddin untuk memastikan ketersediaan stok dan normalnya harga masker. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejak kasus pertama virus Corona mencuat pada Januari 2020 lalu, masyarakat langsung bersiap.

Satu upaya yang dilakukan adalah berburu masker. Akibatnya, masker semakin langka di pasaran.

“Barangnya sudah mahal dan langka pula.

Satu kotak harganya berkisar antara 400-500 Dolar Hong Kong (HKD).

Kalau dihitung per lembar, kira-kira Rp 80 ribu-Rp 90 ribu,” ujar Yana Sulistyana, warga negara Indonesia (WNI) yang kini berada di Happy Valley sebagaimana dirilis Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (8/3/2020).

VIDEO - Sudah Bayar Mahal, Wanita Ini Malah Dapat Masker yang Bolong dan Kotor

Pembelian secara panik atau panic buying, tidak hanya terjadi di Hong Kong.

Kompas mencatat pembelian secara panik juga terjadi di sejumlah negara yang mengalami kasus Corona.

Beberapa di antaranya adalah China, Korea Selatan, Jepang, Italia, Jerman dan Austria.

Indonesia termasuk negara yang mengalami virus Corona.

Semenjak Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo mengumumkan ada kasus infeksi Corona di Indonesia, kepanikan terjadi di masyarakat.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Tanjungpinang melakukan sidak di apotik untuk memastikan stok masker dan antiseptik tersedia.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Tanjungpinang melakukan sidak di apotik untuk memastikan stok masker dan antiseptik tersedia. (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA/(DOK DISPERINDAG KEPRI))

Kepanikan itu membuat masyarakat ramai-ramai membeli masker dan cairan pembersih tangan.

Dalam waktu sekejap harga masker dan cairan antiseptik pun melambung tinggi.

Kompas mencatat, pada Selasa (3/3/2020) lalu, harga beberapa masker di toko daring bahkan naik 10 kali lipat.

Sedangkan cairan pencuci tangan yang semula hanya puluhan ribu, kini juga berada di angka ratusan ribu rupiah per botol.

Permintaan yang tinggi pada akhirnya mempengaruhi harga pasar.

Akui Tetap Tenang, Gisella Anastasia Bagikan Tips Jitu Hindari Penularan Virus Corona

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved