PILKADA KEPRI

Isdianto Akui Komunikasi Politik dengan Pengurus DPP Partai Golkar Jelang Pilkada Kepri

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto mengakui melakukan komunikasi dengan pengurus DPP Partai Golkar.

TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengakui melakukan komunikasi dengan politisi Partai Golkar. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto mengakui melakukan komunikasi dengan pengurus DPP Partai Golkar

Ini disampaikan Isdianto menjawab pertanyaan wartawan yang melihat ada kartu nama yang tergeletak di atas meja di samping kursi yang ia duduki.

Ia hanya tertawa ketika disinggung pertemuannya dengan pengurus partai tersebut terkait dukungan di Pilkada Kepri.

Isdianto mengatakan, komunikasi dengan sejumlah partai politik diakuinya masih dilakukan.

"Kami tadi ada silaturahmi, ngobrol-ngobrol saja," katanya sambil tertawa, Selasa (10/3/2020).

Isdianto memastikan akan maju di Pilgub Kepri. Hanya saja, Isdianto kembali belum memberikan jawaban pasti ketika disinggung tentang pasangannya di Pilkada serentak 2020 itu.

Isdianto sebelumnya santer berpasangan dengan istri Wali kota Batam, Marlin Agustina Rudi.

Ini terlihat dari spanduk yang terpasang di sejumlah lokasi di Kota Batam.

Deklarasi maju sebagai Calon Gubernur dan pasanganya akan dilakukan sebelum pendaftaran ke KPU.

"Tenang aja itu, kalau maju pastilah. Untuk deklarasi nanti akan dilakukan, tunggu saja," ucapnya.

Soerya Respationo Ungkap Istilah Kacang Lupa Kulit

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI P, Soerya Respationo buka suara soal istilah kacang lupa kulit ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto.

Soerya kecewa dengan sikap Isdianto yang dinilainya belum transparan terkait niatnya maju di Pilkada Kepri.

Banyak kesan yang muncul bahwa Soerya Respationo tidak pernah mendaftarkan Isdianto ke DPP PDI Perjuangan maupun beberapa partai politik lainnya. Padahal pendaftaran keduanya ke partai politik menurutnya selalu dilakukan satu paket.

"Sedikit yang saya sesalkan, dia tidak mau mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Begitu juga keinginan agar jangan ditinggalkan dalam Pilkada Kepri. Kami ini boleh dikatakan satu paket. Mulai dari mendaftar ke PDIP Perjuangan satu paket, ke Hanura hingga PKB, dan Isdianto hadir terus," ujarnya, Minggu (1/3/2020).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved