TRIBUN WIKI
MENGENAL Tarian Persembahan Alias Sekapur Sirih, Tari Khas Melayu Penyambut Tamu Agung
Suku Melayu, termasuk di Kepulauan Riau memiliki banyak budaya dan kesenian khas, salah satunya adalah tari makan sirih. Tarian apa itu?
Para penari mengenakan baju yang biasa dipakai mempelai perempuan, yaitu baju adat yang disebut dengan baju kurung teluk belanga.
Pada bagian kepala, terdapat mahkota yang dilengkapi dengan hiasan-hiasan berbentuk bunga dan pernak-pernih lain seperti dokoh, anting, dan gelang.
Sementara bagian bawah tubuh para penari dibalut oleh kain songket berwarna cerah.
Musik Pengiring
Tari ini dipentaskan dengan iringan musik Melayu yang bersumber dari perpaduan instrumen suara marwas, biola atau fill, gendang, gambus, dan akordion.
Suara akordion merupakan unsur yang penting dalam musik Melayu, mengingat suara tersebut yang menjadi kekhasan musik Melayu.
Tarian ini termasuk tari yang bertema gembira dan diriingi oleh musik khas Melayu bernada riang.
Ragam Gerakan
Gerakan tarian ini umumnya menggunakan gerakan pada Tari Lenggang Patah Sembilan.
Meskipun demikian, ada perbedaan nama gerakannya di mana untuk tarian ini hanya terdapat 2 gerakan saja, yaitu gerakan lenggang patah sembilan tunggal dan ganda.
Sedangkan pada Tari Lenggang Patah Sembilan terdapat 3 bagian gerakan, yaitu lenggang di tempat, lenggang memutar satu lingkaran, dan lenggang maju atau berubah arah (Tengku Mira Sinar, ed., 2009). Makna Tari Persembahan yang dapat dilihat dari pola penyajian, mulai dari gerak seperti :
- Gerakan selembayung yang merupakan bentuk dari atap rumah masyarakat melayu Riau.
- Gerakan dari balam dua sekawan yang mengandung makna kesetiaan dan kebersamaan.
- Gerakan lenggang melayu patah sembilan dipersembahkan untuk tamu yang dihormati dengan maksud untuk menyampaikan ucapan terimakasih.
Ragam gerakan tari Makan Sirih berjumlah 8 gerakan, yang terdiri dari 14×8 ketukan.