Siswi SMP Kabur Dengan Guru Sekolah, Laporan Sudah Masuk ke Kantor Polisi, Kepsek Sempat Gak Percaya
Oknum guru di SMP Kota Binjai berinisial BAP sudah tidak masuk kerja untuk mengajar. BAP diduga kabur setelah mengetahui dirinya dilaporkan orangtua
BINJAI, TRIBUNBATAM.id - Seorang anak kabur dengan guru sekolahnya. Diketahui, sang guru dilaporkan orang tua murid atas dugaan kasus pelecehan dan pencabulan.
Oknum guru di SMP Kota Binjai berinisial BAP sudah tidak masuk kerja untuk mengajar.
BAP diduga kabur setelah mengetahui dirinya dilaporkan orangtua korban (S) ke Polres Binjai atas dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.
• 2 Bulan Hilang, Ternyata Siswi SMK Cantik Ini Jadi Korban Pembunuhan, Jenazah Dibuang ke Sungai
• Demi Misi Rahasia Sukses, Presiden Soeharto Buang Identitas Anggotanya ke Laut Singapura
• RDP Bahas Rationing Air dengan ATB dan BP Batam Batal, Rohaizat: Akan Dijadwalkan Ulang
Hal tersebut diketahui dari Kepala Sekolah terkait, CH yang menyampaikan bahwa bawahannya sudah tidak masuk mengajar sebagai guru bimbingan konseling.
"Saya sudah pernah panggil dia (oknum guru). Awalnya enggak mengakui, namun akhirnya mengakui. Di situlah makin kuat kalau korban disetubuhi di rumah. Semoga segera ditangkaplah. Kelakuannya sangat tidak pantas sebagai guru," katanya.
"Saya tahu dari teman korban cerita. Awalnya kawan korban mengalami sakit, tapi dituduh si dia (terduga pelaku) itu pura-pura. Padahal dia memang sakit, seperti kerasukan sampai dirukyah kawannya korban itu," kata CR di Lapangan MTQ, Jalan Bejomuna, Binjai Timur, Selasa (10/3/2020).
Teman korban MAK sempat menceritakan perilaku cabul oknum guru BAP kepada CH.
• RDP Bahas Rationing Air dengan ATB dan BP Batam Batal, Rohaizat: Akan Dijadwalkan Ulang
• Suami Istri Kompak Bunuh Diri, Tinggalkan Pesan Lewat Surat, Minta Dikubur 1 Liang Lahat
Namun, pimpinan sekolah SMP di Kota Binjai ini tetap masih tidak percaya.
"Dia (MAK) awalnya mulai ceritakan semuanya, dan MAK bisa menceritakannya karena semua diketahuinya. Soalnya, korban juga cerita yang dilakukannya bersama guru itu kepada MAK," ujar CH.
Meski sempat tak menggubris cerita MAK, CH belakang mencari tahu kebenaranya.
Kepsek CH pun menanyakan langsung kepada korban PTR (inisial samaran).
"Sempat nggak percaya, tapi akhirnya saya tanyai langsung si korban (PTR). Awalnya juga korban tak mengakui. Namun akhirnya mengakui. Karena sudah dapat pengakuan itu saya kemudian melapor ke Buk Kadis," ungkapnya.
Setelah melapor ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, CH kemudian berkoordinasi ke Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan Anak dan Masyarakat.
Dan akhirnya setelah berdiskusi bersama kasusnya disampaikan kepada orang tua korban.
"Orang tua korban ucapkan terima kasih. Dan sudah buat laporan ke Polres Binjai atas dugaan tindak pidana cabul yang dilakukan BAP. Jadi, dia (oknum guru) melakukan itu (berhubungan badan) di rumahnya. Datang ke rumah mereka, korban (PTR) sama temannya (MAK). Makanya MAK tahu semua kejadian," jelasnya.
Orangtua korban yang dikonfirmasi mengaku kasus ini dipercayakan kepada advokat Dinas P3AM.
Saat ini S sebagai pelapor kasus pencabulan menyampaikan bahwa anaknya juga kabur dari rumah.
"Saya takut salah-salah bicara, karena sudah ada pendamping dari advokat Dinas P3AM Bang Arif. Anak saya saat ini kabur dari rumah, sudah dari hari Minggu jam 1 hilang pergi meninggalkan rumah. Berharap yang terbaik untuk anak saya. Kami sudah lapor juga ke Polres Binjai," kata orangtua korban.
Sebelumnya, diketahui BAP juga seorang anak polisi yang berdinas di Polres Binjai.
BAP merupakan oknum guru honor salah satu sekolah negeri di Kota Binjai.