KARIMUN TERKINI
LAGI, Masker Jadi Barang Langka di Karimun Sejak Covid-19
Sebagian apotek di Pulau Karimun besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri alami kekosongan masker sejak wabah Covid-19 di sejumlah dunia.
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Sebagian apotek di Pulau Karimun besar alami kekosongan masker.
Kosongnya alat pelindung pernapasan tersebut terjadi setelah virus Corona menghebohkan dunia.
Seperti Apotek Medic Centre, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Apotek di Jalan A Yani tersebut telah kehabisan stok masker sejak awal Bulan Februari. Bahkan pengelol Medic Centre memasang pengumuman yang berbunyi "masker habis".
"Habisnya sudah sejak tanggal 5. Kami tidak tau kapan lagi ada. Karena yang masukan barang Medic Centre pusat yang di Baran," kata seorang pegawai Medic Centre Sei Lakam, Leni.
Leni mengatakan pihaknya selalu menjual dengan harga yang wajar, yakni Rp 1.000 rupiah permasker.
"Kami jual juga paling banyak dua kotak saja (untuk satu orang pembeli)," ujarnya.
Sementara di apotek Kimia Farma, Kelurahan Tanjungbalai Kotan, stok masker juga menipis. Hingga rabu siang, masker yang tersisa di Kimia Farma hanya satu kotak saja.
Di apotek Kimia Farma, masker dijual dengan harga Rp 20.000 untuk tiga masker merk nexcare.
"Datangnya juga tidak banyak. Kemarin sudah dipesan tapi sampai sekarang belum datang," kata seorang pegawai Kimia Farma.
Apotek dan Toko Obat Kehabisan Stok Masker
Sejumlah apotek dan toko obat di Kabupaten Karimun kehabisan stok masker.
Hal ini diketahui dari penelusuran TribunBatam.id ke beberapa apotek dan toko obat di Pulau Karimun Besar.
Masker penutup mulut di Kabupaten Karimun langka.
"Stok di kami habis. Kawan-kawan yang lain juga habis. Mereka pada nanya barang (masker) sama saya," kata Riko, seorang pemilik toko obat di Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun, Jumat (31/1/2020).