Istri Polisi Selingkuh Dengan Pengusaha Sukses, Digerebek Warga Sedang Berduaan Dalam Rumah
Perbuatan mesum itu awalnya memang membuat warga resah, untuk memastikan RT yang ikut dalam mengintai perselingkuhan itu mengatakan pelaku sampai mema
NTT, TRIBUNBATAM.id - Pengusaha sukses selingkuh dengan istri polisi. Hal tersebut langsung menghebohkan warga.
Perbuatan mesum itu awalnya memang membuat warga resah, untuk memastikan RT yang ikut dalam mengintai perselingkuhan itu mengatakan pelaku sampai memanjat dinding.
Warga Kecamatan Oebobo, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat dibuat heboh dengan ditangkapnya pasangan mesum.
• Permintaan Ditolak Perusahaan, Warga Karimun Demo PT Karimun Granite
• Jokowi Punya Cara Sendiri Untuk Tetap Bugar dan Terhindar Dari Serangan Virus Corona
• Bantuan Provinsi, 260 Keluarga di Karimun Dapat Pemasangan Instalasi Listrik Gratis
Pasangan bukan suami istri itu diduga melakukan selingkuh.
Sang wanita berinisial PA (34) merupakan seorang istri polisi yang sudah memiliki tiga orang anak.
Pasangan selingkuh ini digerebek warga bersama perangkap pemerintah setempat sekira pukul 01.15 Wita, Selasa (10/3/2020) dini hari.
Saat penggerebekan yang dipimpin Ketua RT Cristian Saluk bersama Bhabinkamtibmas Wilayah Kelurahan Liliba Brigpol Andri Non serta warga setempat dilakukan, pasangan selingkuh itu sempat mencoba untuk melarikan diri.
Sang lelaki sempat berlari keluar rumah melalui pintu samping.
Ia juga sempat memanjat tembok samping setinggi sekitar 2 meter untuk kabur.

Namun, usaha pelarian sang lelaki berhasil digagalkan warga.
Sementara sang wanita, hanya pasrah saat digerebk warga di dalam rumah.
Ketua RT, Cristian Saluk mengatakan, sejak menempati rumah kontrakan, pasangan itu belum melaporkan diri di pemerintah setempat.
Ia juga mengaku, dua minggu lalu warga sempat mendengar keributan antara PA dan sauaminya yang merupakan seorang polisi di rumahnya.
Setelah kejadian itu, warga mulai mencurigai tingkah istri polisi itu.
Sebab, sering datang lelaki yang bukan suaminya datang dan menginap di rumah kontrakan tersebut.
"Setelah kejadian itu saya bersama warga selalu pantau keberadaan mereka.