Remaja 15 tahun Dihajar Massa Karena Ketahuan Curi Kompor Gas, Ada Luka Bakar di Tubuhnya
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kampar Kiri Hilir Ipda Syahrial membenarkan adanya laporan kasus tersebut.
PEKANBARU, TRIBUNBATAM.id - Seorang ramaja mengalami luka bakar setelah diamuk massa karena ketahuan mencuri sebuah kompor gas.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, pihak keluarga membuat laporan ke Polisi.
Seorang remaja berinisial DM, warga Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, disiksa oleh beberapa warga karena ketahuan mencuri kompor gas.
• Rationing Water in Batam being Postponed, Heres BP Batams Explanation
• Perbaikan Pelabuhan Kampung Asam Karimun Rampung, Warga Tak Takut Jatuh Lagi Saat Melintas
• Hujan Jarang Turun, Warga Karimun Salat Istisqa di Masjid Agung
Remaja berusia 15 tahun tersebut sempat dianiaya dan mengalami luka bakar.
Kasus penganiayaan tersebut kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga DM ke Polsek Kampar Kiri Hilir.
"Benar ada laporannya. Laporan penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama," ujar Syahrial saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020).
Menurut Syahrial, peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/3/2020), sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban dipersekusi karena tertangkap sedang mencuri di rumah warga.
"Korban mencuri kompor gas. Masyarakat di situ memang sudah resah terhadap dia (DM). Sebab, kata warga sudah banyak yang kehilangan TV, laptop segala macam. Pada saat terakhir itu dia ketangkap mencuri kompor gas," kata Syahrial.
Menurut Syahrial, kali ini warga sudah tersulut emosi hingga menganiaya korban.
Adapun, warga yang menganiaya korban berjumlah sekitar 30 orang.
"Dia (DM) dibakar, tapi hanya sebentar. Setelah itu disiram lagi sama warga dengan air," kata Syahrial.
Akibat tindakan warga itu, DM mengalami luka bakar.
Syahrial mengatakan, korban saat ini dirawat di rumah sakit di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Saat ini, kasus persekusi ini sedang diselidiki oleh Polsek Kampar Kiri Hilir.