Perbaikan Pelabuhan Kampung Asam Karimun Rampung, Warga Tak Takut Jatuh Lagi Saat Melintas

Warga Kampung Asam, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri kini tidak khawatir lagi saat ke pelabuhan.

TribunBatam.id/Elhadif Putra
Kondisi ponton dan ramdoor pelabuhan Pelabuhan Kampung Asam, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Jumat (13/3/2020). 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Warga Kampung Asam, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri kini tidak khawatir lagi saat ke pelabuhan.

Ini karena kondisi ponton dan ramdoor pelabuhan yang telah rusak setahun lebih, akhirnya diperbaiki.

Warga sebelumnya harus ekstra berhati-hati lantaran lantai ramdoor licin dan berlubang. Tak sedikit warga yang terjatuh di situ.

Pantauan TribunBatam.id Jumat (31/3/2020), dermaga dan ramdoor di Pelabuhan Kampung Asam tampak diganti dengan yang baru.

Para penumpang speedboat tak perlu lagi waspada saat melewatinya.

Pelabuhan Kampung Asam merupakan satu dari beberapa pintu masuk utama ke Pulau Kundur.

Selain warga Kampung Asam, warga Desa Prayun dan sekitarnya juga sering memanfaatkan pelabuhan tersebut

Seorang warga Kundur Utara, Farhan mengaku bersyukur dengan perbaikan tersebut.

"Alhamdulillah sudah bagus lagi. Kalau dulu sampai jatuh-jatuh karena licin," katanya.

Perbaikan pelabuhan Kampung Asam dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri.

Kabid Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Aziz Kasim Djou beberqpa waktu lalu mengatakan Pelabuhan Kampung Asam dipasang ponton berbahan plastik kimia atau HDPE.

Aziz menjelaskan kelebihan dari ponton HDPE tersebut memiliki keunggulan di segi perawatan. Sementara untuk harga tidak jauh berbeda dengan ponton baja.

"Ponton baja perawatan tinggi. Dua atau tiga tahun harus docking. Kalau HDPE ini plastik yang memang punya rekomendasi untuk dermaga apung. Bisa dipakai 25 tahun tanpa perawatan," jelasnya.

Ditambahkan Aziz, pembangunan bagian Pelabuhan Kampung Asam ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Provinsi Kepri).

"Anggarannya itu Rp 2,1 miliar. Tapi yang menang lelang Rp 1,8 miliar," ujar Aziz.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved