VIRUS CORONA

14 Hari Terakhir, Menhub 2X Bertemu Jokowi, 1X Wapres, Ini Daftar Menteri yang ‘Pernah Salaman’

Atas dasar ‘contact tracking’ itulah, Presiden Jokowi Sabtu (14/3/2020) malam, menginstruksikan 34 menteri, 8 pejabat setingkat menteri diperiksa

Penulis: Eko Setiawan |

1. Awalnya Dikira Terserang Typus dan Tetap Ikut Ratas di Istana Negara

DOKUMEN - Menhub_dan_istri saat naik kereta dari Solo Balapan ke Jogyakarta, 2019

Mensesneg dan Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto Budi Sulistya menyebut, setelah lebih 24 jam dirawat, kondisi menhub dua kabinet ini menuju ‘sehat.

“Jadi ini Alhamdulillah, jadi doa kita bersama dan tentu saja rumah sakit bekerja keras agar beliau semakin sehat, demikian halnya juga bagi pasien-pasien yang lain juga semakin sehat,” kata Mensesneg. 

Di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Sabtu (14/3), Mensesneg Pratikno menyebut menhub adalah pembantu utama presiden yang paling aktif ‘menemui’ para pasien dan termasuk menteri paling sibuk dalam proyek pencegahan virus ini ke Indonesia.

Budi tertular virus corona karena aktivitasnya sebagai pejabat negara, mulai dari terlibat dalam proses evakuasi hingga meninjau sejumlah bandara sebagai pintu masuk WNA. 

Tak hanya itu, sebagai menteri, Budi Karya merupakan salah satu pejabat yang banyak melakukan kunjungan, termasuk mengunjungi beberapa tempat vital.

Melalui Tenaga Ahli Utama Kepresidenan Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan, menyebutkan, pihak Istana Kepresidenan akan melacak (contact tracking) para menteri yang sempat berinteraksi dengan pasien positif Corona. 

"Termasuk (tracing) siapa saja yang pernah berhubungan dengan yang terkonfirmasi Corona. Lalu menambah imunisasi vitamin, jadi kita akan suntik imunisasi vitamin untuk supaya lebih punya daya tubuh," ujar Dany.

Hasil tes belum diketahui kapan akan diumumkan.

Dany juga menambahkan tes kesehatan semua menteri sesuai dengan protokol penanganan kesehatan Corona yang telah dibuat pemerintah. "Maka apabila didapati satu yang terkena, maka harus ditracing kepada yang pernah berhubungan. Sesuai dengan protokol penanganan Corona," tambahnya.

Sumber istana menyebutkan, dengan terkonfirmasi positifnya menhub terpapar wabah mematikan, Corona Virus 19 ini, pemerintah pusat di Jakarta, akan mengambil sejumlah langkah taktis dan strategis secara nasional, untuk mengurai dampak COVID-19, dan menekan angka tingginya angka kematian.

Halaman
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved