KECELAKAAN MAUT DI KARIMUN

BREAKING NEWS Kecelakaan Maut Truk vs Motor di Karimun, Pengendara Meninggal Terbakar

Seorang pengendara sepeda motor di Karimun tewas terbakar, Sabtu (14/3/2020)

TRIBUNBATAM/ELHADIF
Kondisi dump truck yang menabrak sepeda motor saat kecelakaan maut di Karimun. Truk diamankan di Polres Karimun, Minggu (15/3/2020) 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id  - Seorang pengendara sepeda motor di Karimun tewas terbakar, Sabtu (14/3/2020). 

Peristiwa ini disebabkan oleh kecelakaan lalulintas yang terjadi di jalan raya menuju pelabuhan roro Parit Rempak, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kecelakaan menimpa satu unit sepeda motor dan satu unit lori pengangkut tanah.

Kejadian ini sempat direkam melalui ponsel oleh beberapa warga yang berada di lokasi kejadian.

Dimana di dalam video yang menyebar di media sosial tersebut tampak sebuah sepeda motor yang posisinya berada di depan lori.

Kronologi Kecelakaan Maut di Karimun, Parulian Ditabrak Dump Truck dari Belakang

Saksikan Kecelakaan di Depan Mata, Hati Ismawati Remuk Ternyata Kakak Sendiri yang Meregang Nyawa

Kedua kendaraan itu tampak terbakar.

Dalam video itu juga ada seseorang yang ikut terbakar. Posisinya berada di dekat sepeda motor.

Diketahui korban yang terbakar adalah pengendara sepeda motor.

Korban seorang nakhoda

Identitas pengendara sepeda motor yang tewas terbakar saat kecelakaan lalulintas di jalan raya Pelabuhan Roro Parit Rempak, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun terkuak.

Korban diketahui bernama Parulian (60), warga Jakarta yang bekerja di Karimun.

Korban bekerja sebagai nakhoda dan tinggal di mess PT Multi Ocean Shipyard (MOS) Karimun.

Kasat Lantas Polres Karimun, AKP Teuku Fazrial Kenedy yang dikonfirmasi tribunbatam.id pada Minggu (15/3/2020) pagi mengatakan identitas tersebut diketahui dari keterangan rekan-rekan korban.

"Kalau keterangan kawan-kawannya yang kenal untuk pekerjaan korban adalah nahkoda," kata Kenedy.

Kondisi motor yang terbakar saat kecelakaan maut
Kondisi motor yang terbakar saat kecelakaan maut (TRIBUNBATAM/ELHADIF)

"Dia bukan orang Karimun, tapi orang Jakarta. Dia kerja disini dan alamat disini di mess PT MOS. Itu berdasarkan keterangan rekan-rekan korban dan data base karyawan PT MOS," papar Kenedy.

Saat ini jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani. Direncanakan jenazah Ph akan dibawa ke Jakarta hari Minggu ini. 

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalulintas yang melibatkan satu unit dumtruck dan sepeda motor terjadi di Karimun.

Akibat peristiwa ini, pengemudi sepeda motor tewas di tempat dengan kondisi terbakar. 

Kronologi kejadian

 Kecelakaan lalulintas (laka lantas) di Kabupaten Karimun mengakibatkan Parulian (60) tewas terbakar. 

Parulian terbakar bersama sepeda motor yang ia kendarai.

Peristiwa ini terjadi di jalan raya pelabuhan Roro Parit Rempak Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (14/3/2020) sekira pukul 15.00 WIB.

 
Kecelakaan maut ini melibatkan dua kendaraan bermotor, yakni sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi BP 3766 FK yang dikendarai Parulian (60) dan dump truck bernomor polisi BP 9978 KY yang dikemudikan oleh Su (36).

Saat kecelakaan terjadi dump truck sedang bermuatan berupa tanah.

Kedua kendaraan datang dari arah yang sama, yakni dari arah Pelabuhan Roro Parit Rempak menuju Sei Raya.

Kasat Lantas Polrea Karimun, AKP Teuku Fazrial Kenedy yang dikonfirmasi TRIBUBATAM.id pada Minggu (15/3/2020) mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara pihaknya diduga dump truck menabrak sepeda motor yang ada di depannya.

"Setelah kita olah TKP dengan kondisi terakhir dengan motor di depan dan dump truck di belakang, saya pehatikan mobil yang nabrak motor. Mungkin kelalaian dump truck. Ntah karena keterbatasan jarak pandang atau apa," kata Kenedy.

Setelah tabrakan terjadi, sepeda motor sempat terseret. Diduga kebakaran ditimbulkan ketika sepeda motor tersebut terseret.

"Sepertinya ada percikan api yang mengenai bensin makanya meledak dan terbakar," ujar Kenedy.

Meskipun dugaan awal ada kelalaian, lanjut Kenedy, namun pihaknya masih akan terus mendalami kasus laka maut ini.

"Posisinya kan terseret. Jadi kita akan ukur lagi jarak pengeremannya. Untuk menetukan pelakunya. Kalaupun yang bersangkutan mendahului maka kenapa kendaraan (sepeda motor) bisa sampai di depan. Jangan sampai ada yang salah pula nanti. Dampak awal ada kelalain pengemudi disitu," papar Kenedy. (ayf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved