Kelakuan Bejat KKB Papua, Sering Ganggu Anak Gadis, Hingga Todongkan Senjata ke Warga Sipil
Mereka kedapatan datang kerumah warga sipil dan meminta makan dengan cara menodongkan senjata.
PAPUA, TRIBUNBATAM.id - Teroro Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin hari semamkin meluas.
Bahkan mereka tidak segan mengganggu warga sipil.
Mereka kedapatan datang kerumah warga sipil dan meminta makan dengan cara menodongkan senjata.
• 4 Kecamatan di Tanjungpinang Lantik Pengawas Kelurahan dan Desa, Siap Kawal Pilkada Kepri
• Foto-foto Hotel Mewah dan Fasilitas Kamar Hotel Milik CR7 yang Dibuat Jadi Rumah Sakit Khusus Corona
• Arti Mimpi Melihat Kadal Beranak ada Pertanda Baik, Waspadalah bila Mimpi Melihat Kadal Masuk Rumah
• Komunitas Graffiti Kota Batam, Ubah Tembok Kosong Jadi Karya Seni
Bahkan Kelompok KKB ini tidak segan untuk mengganggu anak perawan.
Sederet aksi keji kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua satu per satu terungkap.
Setelah sebelumnya diberitakan KKB Papua minta makan ke warga dengan menodongkan senjata, kini terungkap mereka juga sering mengganggu anak gadis warga.
Sederet aksi keji KKB Papua inilah yang membuat ribuan warga Tembagapura memilih untuk mengungsi.
Menurut Waterpauw, KKB Papua tidak segan-segan menyakiti masyarakat bila keinginannya tidak dikabulkan, walaupun warga sudah kekurangan makanan.
Bahkan sering kali anak gadis warga diganggu kelompok tersebut, sehingga TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum tanpa batas waktu, kata Waterpauw.
Di samping itu, Paulus Waterpauw juga menegaskan saat ini aparat keamanan sudah menguasai perkampungan di sekitar Tembagapura dari penguasaan KKB Papua.
"Memang perkampungan yang sempat dikuasai KKB Papua kini sudah diamankan, namun kampung tersebut kosong ditinggal penduduknya yang mengungsi ke Timika" kata Kapolda Papua, dilansir dari Antara dalam artikel 'Aparat keamanan sudah kuasai perkampungan di Tembagapura dari KKB'.
Aparat keamanan hingga kini terus bersiaga hingga kawasan Tembagapura dan sekitarnya benar-benar aman.
Paulus Waterpauw juga menjelaskan situasi terkini kondisi sekitar Tembagapura, setelah sejumlah warga dievakuasi.
• Penemuan Mayat Mr X, Tangan Terikat dan Leher Digorok, Polisi Sebut Korban Pembunuhan
• Razia Hotel Melati, Polisi Amankan Pasangan Selingkuh, Mahasiswi, Obat Kuat Hingga Tisu Magic
• Penemuan Mayat Mr X, Tangan Terikat dan Leher Digorok, Polisi Sebut Korban Pembunuhan
"Mereka (KKB) sebenarnya tidak banyak, tetapi mereka ada sekitar 5-6 kelompok yang selama ini bertengger di Puncak, Intan Jaya, kemudian Nduga.
Itu mereka semua bergabung termasuk juga yang di Timika," kata Waterpauw di Jayapura, Jumat (13/3/2020), melansir Kompas.com berjudul "3.000 Personel TNI-Polri Hadang KKB yang Berkumpul di Tembagapura".