Penutupan Masjid di Singapura Diperpanjang, Namun Masih Ada Suara Azan dan Dakwah Secara Online
Perpanjangan penutupan 70 masjid di Singapura itu diumumkan oleh Dewan Agama Islam Singapura (Muis) hari ini (16/3/2020).
SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Penutupan masjid di Singapura sudah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir.
Semua masjid di Singapura akan terus ditutup hingga 26 Maret 2020, Straits Times melaporkan.
Perpanjangan penutupan 70 masjid di Singapura itu diumumkan oleh Dewan Agama Islam Singapura (Muis) hari ini (16/3/2020).
Dengan adanya penutupan ini, artinya, hingga Kamis mendatang, ibadah salat, termasuk salat 5 waktu dan salat Jumat pada 20 Maret, tidak akan diadakan di masjid.
• Gempa Guncang Maluku Utara Dengan Kekuatan 5,0 Magnitudo
• RC Gumay Pimpin Esports Indonesia Pengrov Kepri, Ini Harapan KONI Kepri
• Permintaan Cerai Meningkat di China Semenjak Heboh Virus Corona, Petugas Sempat Kewalahan
Namun, masjid tetap akan melakukan adzan dan membuat konten dakwah secara online untuk jemaah.
Ketika nantinya masjid dibuka kembali, Muis berkata pengawalan ekstra akan dilakukan untuk meminimalisasi penularan virus corona.

Kebijikan itu berupa pemeriksaan suhu tubuh jemaah, memulangkan mereka yang sakit dan meminta jemaah untuk membawa sajadah sendiri.
Dewan Agama Islam berkata perpanjangan penutupan masjid ini berdasarkan petimbangan adanya warga Singapura yang terkena virus corona setelah mereka menghadiri tabliq akbar yang diikuti 10 ribu orang di Kuala Lumpur.
Setelah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Depkes), Muis meyakini risiko pembentukan klaster besar, dari antara 90 atau lebih peserta Singapura, tetap ada.
• 100 Pasien Corona Sembuh Total di China, Gunakan Obat Herbal yang Ternyata Tumbuh Subur di Indonesia
• Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di Salatiga Diperbolehkan Pulang
• Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di Salatiga Diperbolehkan Pulang
"Mengingat hal ini, Muis menerima rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk memperpanjang penutupan masjid kami selama sembilan hari hingga 26 Maret, demi menyelesaikan satu periode inkubasi untuk memutus siklus penularan," katanya.
Muis juga mengatakan bahwa durasi penutupan dapat diubah, tergantung pada kondisi terbaru penularan Covid-19.
Sebelumnya, 70 masjid di Singapura ditutup sejak Jumat lalu selama 5 hari untuk dilakukan pembersihan.
Muis mengatakan akan kembali meninjau situasi pada hari Senin (16/3/2020).
Setidaknya lima warga Singapura yang menghadiri pertemuan Masjid Selangor antara 27 Februari dan 1 Maret lalu terkonfirmasi terjangkit corona.
Tetapi sebelum mereka dipastikan terinfeksi, mereka telah lebih dulu mengunjungi 10 masjid pada sekitar tanggal 3 hingga 11 Maret, kata Muis.