KARIMUN TERKINI
Kapal Tujuan Singapura dan Malaysia Tetap Beroperasi, Angkut WNI Pulang via Karimun
Sejumlah feri tujuan Malaysia dan Singapura dari Tanjungbalai Karimun tetap berlayar sesuai rute. Tujuannya untuk mengangkut WNI kembali ke Indonesia.
Rachmadi menyebutkan, kondisi warga yang dipantau dalam kondisi baik. Sesuai standar, mereka harus menjalani pemantauan selama 14 hari.
Bahkan keluarga yang berada di Kundur akan selesai segera menjalani karantina rumah.
Sedangkan yang terbaru dikarantina dua hari yang lalu.
• FAKTA-FAKTA TNI AL Gagalkan Perompakan di Karimun, Gunakan Boat Pancung Saat Beraksi
• Penerimaan Anggota Polri di Karimun, Baru 4 Pelamar yang Berkasnya Lengkap
"Yang di Kundur tiga hari lagi selesai," ungkap Rachmadi.
Dari puluhan warga yang menjalani karantina diketahui dua diantaranya berstatus pekerja perusahaan dan satu lainnya pelajar.
Pihaknya sudah melayangkan surat resmi ke perusahaan dan pihak sekolah agar memberikan dispensasi untuk ketiganya tidak dapat melaksanakan aktivitas dalam sementara waktu.
Rachmadi juga telah meminta manajemen perusahaan tetap memberikan gaji selama pekerja itu menjalani masa karantina.
"Begitu juga dengan pihak sekolah, kita minta upayakan jangan ada bullying," sebutnya.
Disampaikan Rachmadi menyatakan seseorang positif terpapar covid-19 tidaklah mudah.
Sedikitnya ada tiga tahap pemeriksaan yang mesti dilalui sebelum dinyatakan positif atau negatif.
"Pertama pemantauan atau observasi, kedua pengawasan atau suspect dan ketiga positif atau terkonfirmasi. Kita masih jauh lah, suspect saja belum," terangnya.
Pemeriksaan Suhu Tubuh Masih Manual
Penumpang antar pulau di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri tak luput dari pengawasan terkait virus Corona.
Seperti di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam atau yang biasa disebut warga dengan Pelabuhan KPK.
Petugas kesehatan memeriksa setiap penumpang yang turun speedboat ke pelabuhan.