Peneliti AS Temukan Vaksin Virus Corona, Uji Coba Perdana ke Ibu Dua Anak
Pada Senin, untuk pertama kalinya Vaksin Virus Corona atau Coronavirus disuntikan kepada seorang sukarelawan
TRIBUNBATAM.id - Sejumlah periset di beberapa negara terus berpacu membuat vaksin untuk bisa menghentikan pandemi virus corona.
Di Amerika Serikat, sekelompok peneliti mulai menguji coba vaksin buatan ke manusia.
Pada Senin (16/3/2020) untuk pertama kalinya Vaksin Virus Corona atau Coronavirus disuntikan kepada seorang sukarelawan.
Para ilmuwan di Kaiser Permanente Washington Research Institute di Seattle, AS, memulai penelitian tahap pertama yang ditunggu-tunggu dengan cemas tentang potensi vaksin COVID-19.
Vaksin itu dikembangkan dalam waktu singkat setelah virus baru meledak dari China dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Virus Corona sebagai pandemik karena penyebarannya sudah mengglobal.
Hingga Senin (16/3/2020) tercatat 167.511 orang terinfeksi Virus Corona atau COVID-19.
Pasien Virus Corona meninggal dunia tercatat 6.606 orang.
Sebanyak 151 negara telah terpapar virus yang tingkat kematiannya sampai Senin (16/3) mencapai 3,94 persen.
Jumlah kematian baru atau yang terjadi kemarin tercatat 862 orang.
Time.com memberitakan, tim peneliti dipimpin Dr Lisa Jackson. "Kami tim coronavirus sekarang," kata pemimpin studi Kaiser Permanente, Lisa Jackson pada malam sebelum eksperimen.
"Semua orang ingin melakukan apa yang mereka bisa dalam keadaan darurat ini."
Associated Press mengamati sebagai peserta studi pertama, seorang manajer operasi di sebuah perusahaan teknologi kecil, menerima suntikan di dalam ruang ujian.
Beberapa orang lainnya mengikuti tes yang pada akhirnya akan memberi 45 sukarelawan dua dosis, satu bulan terpisah.
“Kita semua merasa sangat tidak berdaya. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu,” kata Jennifer Haller, 43, dari Seattle, AS.
Dia adalah ibu dari dua remaja dan "mereka pikir itu keren" bahwa dia mengambil bagian dalam penelitian ini.