6 Bayi Malang Dijual Bidan Karena Orang Tuanya Miskin, Tak Mampu Bayar Uang Persalinan
Kasus dugaan bidan K di Tulungagung terlibat jual beli bayi karena pasien tak mampu membayar diungkap Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia.
TULUNGAGUNG, TRIBUNBATAM.id - Seorang bidan yang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menjual 6 orang bayi.
Bayi tersebut dijual pelaku karena orang tua bayi miskin dan tidak mampu membayar biaya persalinan.
Pelaku sudah ditangkap polisi, saat ditangkap pelaku masih berada di tempat kerjanya.
• Ramalan Zodiak Kamis 19 Maret 2020, Virgo Lelah, Sagitarius Emosional, Pisces Pengeluaran Membengkak
• Enam Tersangka Hanya Tertunduk Lesu Saat Pemusnahan Sabu-Sabu di Mapolres Karimun
• Jumlah Pasien Corona Meninggal Bertambah Jadi 19 Orang, Positif 227
Kasus dugaan bidan K di Tulungagung terlibat jual beli bayi karena pasien tak mampu membayar diungkap Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia.
Menurut informasi yang didapatkan oleh AKBP Eva Guna Pandia, sudah ada enam korban yang berkaitan dengan bidan K beralamat di Kecamatan Besuki, Tulungagung.
Namun, AKBP Eva Guna Pandia tak bisa berbicara panjang lebar lantaran dugaan kasus keterlibatan bidan K jual bayi pasien ditangani Polda Jatim.

"Jadi ada pasien melahirkan, karena dari keluarga tidak mampu maka disarankan untuk menjual anaknya," ungkap EG Pandia.
Papan nama bidan K yang ada di rumahnya sudah diturunkan.
Menurut warga sekitar, praktik K sudah lama sepi meski memasang papan nama.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Bambang Triono mengakui, bidan K sempat lama tidak masuk kantor.

Namun Bambang mengaku tidak tahu alasan pastinya, karena belum mendapat laporan resmi dari kepala Puskemas.
Dari laporan lisan, K tidak masuk kerja kerja karena kemo terapi di Surabaya.
"Tapi hari ini sudah masuk kerja seperti semula," ucap Bambang.
Kesaksian tetangga
Sementara itu, info yang didapat, bidan K berstatus PNS ini ditangkap di tempat kerjanya.
Karena itu warga sekitar juga tidak tahu apa yang terjadi dengan bidan K.