KARIMUN TERKINI
Cegah Covid-19, Penumpang Feri Malaysia dari Luar Karimun Diinapkan Sementara di GOR Badang Perkasa
Penumpang feri dari Malaysia asal luar Kabupaten Karimun diinapkan smeentara di GOR Badang Perkasa, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Minggu (22/3).
"Informasi yang kami terima, WNI ini pulang karena panik," kata Yogi, Minggu (22/3/2020).
Yogi menyampaikan, dalam empat hari terhitung Rabu (18/3/2020), ada ribuan WNI yang umumnya bekerja di Malaysia kembali melalui Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun, jumlah WNI yang kembali melewati Pelabuhan Kukup pada tanggal 18 Maret 2020 sebanyak 671 orang dan 477 orang dari Pelabuhan Johor, Malaysia.
Jumlah WNI yang pulang ini bertambah satu hari setelahnya atau Kamis (19/3/2020).
Tercatat, 767 WNI kembali ke Indonesia melalui Kabupaten Karimun melalui Pelabuhan Kukup sebanyak 767 orang dan 323 orang dari Johor.
Pada tanggal 20 Maret 2020, WNI yang kembali melalui Pelabuhan Kukup sebanyak 671 orang dan 753 orang dari Johor.
Lalu pada tanggal 19 Maret 2020, WNI yang kembali melalui Pelabuhan Kukup sebanyak 671 orang dan 316 orang dari Johor.
Terpisah Kabid Lala Kantor Syahnbandar Kelas I Tanjungbalai Karimun, Marganda mengatakan para WNI yang pulang umumnya berasal dari Kabupaten Karimun Provinsi Kepri dan Kabupaten Meranti, Provinsi Riau.
"Yang banyak itu dari kita (Karimun). Ada juga dari Pulau Sumatrra," kata Marganda.
Pilih Mengontrak di Karimun
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal luar Provinsi Kepri dari Malaysia memilih tinggal di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Seperti yang dilakukan 16 orang TKI asal Pulau Jawa. Mereka mengontrak sejumlah rumah di kawasan Sidomulyo, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun. Mereka terdiri dari 11 laki-laki dan lima perempuan.
Namun Lurah Tanjungbalai, Azrizal mengatakan empat orang di antaranya telah pulang ke daerah asal mereka di Pulau Jawa.
"Ada tiga rumah. Jumlah awalnya 16 orang. Empat orang kabarnya sudah kembali ke Jawa," kata Azrizal, Minggu (22/3/2020).
Azrizal mengatakan, para TKI tersebut memilih untuk tinggal di Karimun karena masih menunggu masa lockdown di Malaysia berakhir.